"Kalau Ahok niat maju lagi dan minta dukungan ke Nasdem, kita kasih," kata Ketua Fraksi Partai Nasdem Bestari Barus kepada wartawan, Kamis (28/5/2015).
Dalam waktu dekat, kata Bestari, Nasdem akan menyelesaikan penjaringan calon kepala daerah dan penetapan calon gubernur akan dilakukan pada 2016. Ia tidak menampik bila Ahok merupakan seorang tokoh yang layak diperhitungkan sehingga Nasdem membuka diri untuk Ahok.
"Kalau memang dia mampu memperlihatkan progress yang baik dalam menangani permasalahan di Jakarta dan kalau dia masih mau maju, ya sudah kenapa tidak," katanya.
Hingga saat ini, Ahok masih belum memiliki partai setelah mengundurkan diri dari Partai Gerindra pada 2014 lalu. Suami Veronica Tan ini pun berniat untuk maju melalui jalur independen bila tidak ada partai yang mau mendukungnya.
Bila maju dari jalur independen, tentu Ahok harus berusaha keras mengumpulkan 750 ribu KTP warga DKI sebagai bentuk dukungan terhadap dirinya. Jumlah tersebut bukan hal mudah bila Ahok tidak memiliki jaringan.
"Kalau dilakukan sendiri, itu berat. Tetapi kalau jaringannya lengkap, kita Nasdem saja satu tahun bisa mengumpulkan anggota satu juta kok. Makanya harus dibarengi pembentukan tim yang qualified," ujarnya.
Bestari menyarankan, bila Ahok ingin maju sebagai calon independen pada 2017 mendatang, sebaiknya dari sekarang mulai bergerak. Tetapi, lanjut dia, melalui jalur partai akan membuat Ahok lebih enteng untuk ikut dalam Pilkada 2017 mendatang.
Ahok pun sebelumnya mengaku tidak menutup diri menggunakan kendaraan partai untuk kembali mencalonkan diri sebagai gubernur.
"Maju lewat partai politik akan lebih enteng dan bisa dipertanggungjawabkan," katanya. (Adi Suhendi)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.