Hal itu yang membuat salah satu warga rusun Daan Mogot, Tedyi (50), memutuskan untuk berjualan air bersih. Tedyi mengambil air bersih dari Perusahaan Air Minum (PAM) di daerah Cikokol, Tangerang, dan membawanya ke Rusun Daan Mogot dengan mobil tangki seminggu sekali.
"Ini usaha kecil-kecilan saja. Hitung-hitung bantu-bantu warga sini," kata Tedyi, Jumat (29/5/2015).
Awalnya, Tedyi dan keluarga masih menggunakan air keran untuk kebutuhan sehari-hari. Akan tetapi, lama-kelamaan, mereka merasa makin tidak nyaman.
Tidak hanya gatal-gatal, kulit juga jadi memerah seperti alergi. Sejak saat itu, Tedyi dan warga lain memutuskan untuk membeli air isi ulang yang dijual dalam bentuk galon air. Harga air isi ulang itu bervariasi, mulai dari Rp 7.000 sampai Rp 16.000.
Namun, penggunaan air isi ulang itu tidak berlangsung lama. Mereka merasa harga yang dipatok terlalu mahal.
"Air isi ulang harganya kan memang segitu rata-rata. Lama-lama kantong jadi tipis juga nih. Kebetulan saya dulunya kerja sama orang yang punya mobil tangki. Tanya-tanya, ternyata ada yang jual air," kata Tedyi.
Dalam seminggu, Tedyi mengaku bisa mendatangkan satu mobil tangki berisi air bersih sebanyak 8.000 liter.
Air sebanyak itu dijualnya selama lebih kurang seminggu atau lima hari. Tedyi menjualnya per dua jeriken, satu kecil, satu lagi besar. Jeriken kecil berisi air 11 liter dijual dengan harga Rp 1.000.
Sementara itu, jeriken besar berisi 22 liter air dihargai Rp 5.000 per tiga jeriken besar. Tedyi sengaja menjual air dengan harga murah karena dia pernah merasakan sulitnya mencari air bersih di Rusun Daan Mogot.
Ketua RT 11 Sukarman yang tinggal di Blok C Rusun Daan Mogot menjadi salah satu pelanggan air dari Tedyi. Biasanya, dia membeli air menggunakan jeriken kecil untuk bilas setelah mandi.
"Kalau enggak beli air bersih, mana bisa pakai air kotor kayak teh begitu buat bilas kan? Ini kena kulit bisa gatal-gatal, badan enggak enak," kata Sukarman.
Meski sudah ada akses untuk mendapatkan air bersih, Sukarman berharap, air keran di Rusun Daan Mogot bisa jadi bersih. Jika dia masih harus beli air di lantai dasar, maka perlu usaha lebih untuk mengangkut jeriken ke unit rusunnya yang ada di lantai lima.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.