Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Pinangsia di Rusun Daan Mogot Harus Bayar Sewa Mulai Bulan Juli

Kompas.com - 29/05/2015, 16:58 WIB
Andri Donnal Putera

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Sebanyak empat kepala keluarga dari gusuran di Pinangsia, Tamansari, yang telah menempati unit Rumah Susun Sederhana Sewa (Rusunawa) Daan Mogot, Jakarta Barat, belum dikenakan biaya sewa. Mereka baru akan bayar sewa dengan besaran yang berbeda-beda tiap lantainya pada bulan Juli mendatang.

"Yang sudah menempati nanti mulai bayarnya bulan Juli. Harga sewa tergantung lantai. Makin ke atas, makin murah," kata Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Rusun Wilayah II (Jakarta Barat dan Pusat) Nuri Sawitri, Jumat (29/5/2015).

Nuri menjelaskan besaran harga sewa untuk tiap lantai. Lantai 1 atau lantai paling bawah dikenakan Rp 281.000 per bulan. Lantai 2 Rp 254.000, lantai 3 Rp 231.000, lantai 4 Rp 208.000, dan lantai 5 ke atas Rp 187.000.

Harga sewa unit rusun itu berlaku untuk semua blok yang ada di Rusun Daan Mogot. Rusun Daan Mogot terdiri dari total delapan blok rusun dan sebuah masjid yang cukup besar di dalam kompleks rusun.

Setiap blok rusun memiliki enam lantai, termasuk lantai dasar. Di dalam satu lantai, ada 16 unit seluas 7,2 x 4,8 meter persegi. Untuk satu unit dilengkapi dengan dua kamar tidur, satu kamar mandi, balkon, dan ruang keluarga.

Adapun warga Pinangsia yang telah menempati Rusun Daan Mogot ada di lantai 3, 5, dan 6. Salah satu warga Pinangsia, Sulastri (55), menempati unit rusun Nomor 515 di Blok D.

Dengan usia yang sudah lanjut, Sulastri berharap agar ada kesempatan pindah unit rusun ke lantai paling bawah. "Kalau ada kosong nanti, saya mau minta ditukar saja sama yang di bawah. Naik tangga setiap hari capek juga," kata Sulastri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cerita Lupi Tukang Ojek Sampan Didera Perasaan Bersalah karena Tak Mampu Biayai Kuliah Anak

Cerita Lupi Tukang Ojek Sampan Didera Perasaan Bersalah karena Tak Mampu Biayai Kuliah Anak

Megapolitan
Berniat Melanjutkan Studi ke Filipina, Ratusan Calon Mahasiswa S3 Malah Kena Tipu Puluhan Juta Rupiah

Berniat Melanjutkan Studi ke Filipina, Ratusan Calon Mahasiswa S3 Malah Kena Tipu Puluhan Juta Rupiah

Megapolitan
MRT Lanjut sampai Tangsel, Wali Kota Benyamin: Diharapkan Segera Terealisasi

MRT Lanjut sampai Tangsel, Wali Kota Benyamin: Diharapkan Segera Terealisasi

Megapolitan
Teka-teki Perempuan Ditemukan Tewas di Pulau Pari: Berwajah Hancur, Diduga Dibunuh

Teka-teki Perempuan Ditemukan Tewas di Pulau Pari: Berwajah Hancur, Diduga Dibunuh

Megapolitan
Tragedi Kebakaran Maut di Mampang dan Kisah Pilu Keluarga Korban Tewas...

Tragedi Kebakaran Maut di Mampang dan Kisah Pilu Keluarga Korban Tewas...

Megapolitan
Nasib Jesika Jadi Korban Kebakaran Toko di Mampang, Baru 2 Hari Injakkan Kaki di Jakarta

Nasib Jesika Jadi Korban Kebakaran Toko di Mampang, Baru 2 Hari Injakkan Kaki di Jakarta

Megapolitan
Kejati DKI Belum Terima Berkas Perkara Firli Bahuri Terkait Dugaan Pemerasan terhadap SYL

Kejati DKI Belum Terima Berkas Perkara Firli Bahuri Terkait Dugaan Pemerasan terhadap SYL

Megapolitan
Belajar dari Kasus Sopir Fortuner Arogan, Jangan Takut dengan Mobil Berpelat Dinas...

Belajar dari Kasus Sopir Fortuner Arogan, Jangan Takut dengan Mobil Berpelat Dinas...

Megapolitan
7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang Telah Dipulangkan

7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang Telah Dipulangkan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

Megapolitan
3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang adalah ART

3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang adalah ART

Megapolitan
Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

Megapolitan
Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Megapolitan
Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com