Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Sebut Kompleks Taman Duta Mas Jadi Tempat Judi Berkedok Rental "Game"

Kompas.com - 29/05/2015, 18:29 WIB
Andri Donnal Putera

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Terdapat banyak ruko yang bercampur dengan rumah di kompleks Taman Dua Mas, Grogol, Petamburan, Jakarta Barat. Ruko tersebut sebagian besar menggunakan kaca gelap dan pagar yang cukup tinggi.

Sebelumnya diberitakan, aparat dari Subdit Kejahatan dan Kekerasan (Jatanras) Ditreskrimum Polda Metro Jaya menggerebek dua lokasi perjudian di dua tempat pada Jumat (29/5/2015) dini hari.

Penggerebekan dilakukan di Taman Duta Mas dan Teluk Gong, Penjaringan, Jakarta Utara. Menurut pengakuan seorang warga, Yuliadi (49), banyak ruko di daerah Taman Duta Mas digunakan sebagai tempat perjudian terselubung.

Rata-rata, tempat judinya merupakan tempat rental game yang menggunakan mesin game berlayar besar. [Baca: Polisi Gerebek Dua Lokasi Perjudian Ikan]

"Setahu saya, di sini memang banyak tempat judi yang game-game gede begitu. Adanya di ruko-ruko. Memang agak tertutup mereka," kata Yuliadi, Jumat sore.

Yuliadi menambahkan, ada dua tempat judi terselubung di dekat tempat tinggalnya. Namun, dia tidak mengetahui tempat judi yang mana yang baru saja digerebek oleh polisi pada dini hari tadi.

Warga lain, Ciyun (56), membenarkan hal serupa. Dia menjelaskan, tempat judi terselubung itu mulai ramai didatangi dari malam hingga tengah malam, dan para penjudi baru bubar menjelang matahari terbit.

"Kalau ada ramai pas malam-malam itu sampai kedengaran suaranya keluar ruko. Saya kan tinggal di seberang. Biarpun enggak di seberang persis, tetap saja kan berisiknya sampai ke kami," kata Ciyun.

Untuk kasus dini hari tadi, polisi sudah menggerebek dan menangkap puluhan orang. "Semalam ditangkap pukul 01.00 WIB," kata Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Komisaris Besar Krishna Murti, Jumat siang.

Metode judi yang digunakan adalah menembak ikan yang ada dalam layar. Sebelumnya, peserta judi itu bertaruh sejumlah poin untuk setiap ikan yang ditembak. Bila peserta bisa menembak ikan itu, maka ia mendapatkan uang berdasarkan sejumlah poin yang ia taruhkan.

Begitu pula sebaliknya, bila peserta tidak dapat menembak ikan itu, maka ia harus membayarkan uang yang menjadi taruhannya.

Pengelola judi itu menyiapkan meja-meja kecil yang dilengkapi delapan tombol yang bisa diisi oleh delapan pemain. Ada pula meja besar dengan 10 tombol yang bisa diisi 10 pemain.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kekecewaan Pedagang yang Terpaksa Buang Puluhan Ton Pepaya di Pasar Induk Kramatjati karena Tak Laku

Kekecewaan Pedagang yang Terpaksa Buang Puluhan Ton Pepaya di Pasar Induk Kramatjati karena Tak Laku

Megapolitan
Kehebohan Warga Rusun Muara Baru Saat Kedatangan Gibran, Sampai Ada yang Kena Piting Paspampres

Kehebohan Warga Rusun Muara Baru Saat Kedatangan Gibran, Sampai Ada yang Kena Piting Paspampres

Megapolitan
Remaja Perempuan di Jaksel Selamat Usai Dicekoki Obat di Hotel, Belum Tahu Temannya Tewas

Remaja Perempuan di Jaksel Selamat Usai Dicekoki Obat di Hotel, Belum Tahu Temannya Tewas

Megapolitan
Gibran Janji Akan Evaluasi Program KIS dan KIP Agar Lebih Tepat Sasaran

Gibran Janji Akan Evaluasi Program KIS dan KIP Agar Lebih Tepat Sasaran

Megapolitan
Berkunjung ke Rusun Muara Baru, Gibran Minta Warga Kawal Program Makan Siang Gratis

Berkunjung ke Rusun Muara Baru, Gibran Minta Warga Kawal Program Makan Siang Gratis

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Megapolitan
Rekam Jejak Chandrika Chika di Dunia Hiburan: Dari Joget 'Papi Chulo' hingga Terjerat Narkoba

Rekam Jejak Chandrika Chika di Dunia Hiburan: Dari Joget "Papi Chulo" hingga Terjerat Narkoba

Megapolitan
Remaja Perempuan Tanpa Identitas Tewas di RSUD Kebayoran Baru, Diduga Dicekoki Narkotika

Remaja Perempuan Tanpa Identitas Tewas di RSUD Kebayoran Baru, Diduga Dicekoki Narkotika

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya | Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

[POPULER JABODETABEK] Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya | Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

Megapolitan
Rute Mikrotrans JAK98 Kampung Rambutan-Munjul

Rute Mikrotrans JAK98 Kampung Rambutan-Munjul

Megapolitan
Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Megapolitan
Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Megapolitan
Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Megapolitan
Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Megapolitan
Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com