JAKARTA, KOMPAS.com - Sejak dihuni pada 10 Oktober 2014, warga di rumah susun sederhana sewa (rusunawa) Daan Mogot masih mengeluhkan air yang kotor. Bahkan, karena terdesak kebutuhan sehari-hari, warga pun harus keluar uang ekstra untuk membeli air bersih yang dijual di area rusun.
Menanggapi hal tersebut, Kepala Unit Pelaksana Teknis Rusun Wilayah II (Jakarta Barat dan Pusat) Nuri Sawitri mengaku telah berkoordinasi dengan BUMD pelayanan air bersih, PD PAM Jaya. Pihak PAM sendiri disebut sudah mengecek kondisi air dan hal terkait lainnya ke Rusun Daan Mogot, beberapa hari lalu.
"PAM masih dalam tahap memeriksa. Rabu depan mau datang lagi. Kami memang sudah bersurat ke PAM dan berkoordinasi soal air yang kotor ini," kata Nuri, Jumat (29/5/2015).
Nuri menambahkan, PAM mengupayakan dalam waktu sesingkat-singkatnya agar bisa membangun instalasi air bersih untuk kebutuhan warga di Rusun Daan Mogot. Untuk sementara waktu, warga diminta bersabar sambil menggunakan air bersih yang dijual oleh salah satu warga di sana.
"Rusun Daan Mogot nanti pasti akan dipasang air PAM," ujar Nuri.
Sebelumnya diberitakan, kondisi air keran di Rusun Daan Mogot memprihatinkan. Secara sekilas, airnya tampak keruh dan berwarna coklat gelap seperti air teh. Berdasarkan pengakuan warga di sana, mereka suka gatal-gatal usai badannya terkena air tersebut.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.