Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ahok Peringatkan Wagub Djarot

Kompas.com - 01/06/2015, 09:38 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengaku sudah menegur Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat perihal pemberian izin untuk penyelenggaraan Pesta Rakyat Jakarta (PRJ) di Senayan, Jakarta. Bahkan, lanjut dia, Djarot tidak berkoordinasi sama sekali perihal pemberian izin penyelenggaraan PRJ Senayan. 

"Makanya saya sudah tegur pak Wagub. Sebetulnya Wagub itu secara jujur menyalahi aturan, dia tidak bisa mengeluarkan surat izin atas nama Pemprov DKI dan yang berhak mengeluarkan izin itu hanya Gubernur," kata Basuki di Balai Kota, Senin (1/6/2015). 

Basuki juga mempertanyakan pernyataan Djarot kepada wartawan yang menyebut bahwa mereka berdua telah berkoordinasi untuk memberi izin penyelenggaraan PRJ Senayan. Dengan demikian, lanjut Basuki, penyelenggara PRJ Senayan-lah yang mendapat banyak keuntungan.

Selain didukung Djarot, mereka juga sembarangan mencatut lambang Pemprov DKI. Padahal, tiap pedagang atau pelaku usaha kecil menengah (UKM) dikenakan biaya sewa tenda mulai dari Rp 2-50 juta selama tujuh hari penyelenggaraan. Dalam hal ini, selain Pemprov DKI, pedagang juga dirugikan atas penyelenggaraan PRJ Monas.

"Mereka ditarik Rp 2 juta dan listrik semua enggak dipenuhi penyelenggara. Makanya saya bilang ke pak Wagub, kita sudah pernah coba di Monas waktu itu sama pak Jokowi. Jadi ini semua dimanfaatin mereka untuk cari duit doang, kurang ajar, mereka cuma cari untung," kata Basuki. 

Dia mengimbau kepada Djarot untuk tidak mengulangi hal serupa. Ia tidak menginginkan Djarot asal memberi izin atau membuat kebijakan tanpa sepengetahuan dirinya.

Tahun depan, lanjut Basuki, tidak boleh lagi ada penyelenggaraan PRJ serupa dan Djarot tidak boleh mengeluarkan izin serupa seperti tahun ini.

"Enggak boleh lagi keluar surat pakai Wagub, enggak ada cerita surat dari Wagub. Kok bisa dia main tanda tangan saja. Apalagi Wagub untuk kasus Pak Djarot ini, saya yang melantik, lho. Wagub DKI itu enggak beda dengan Deputi Gubernur sebetulnya," kata Basuki. 

PRJ Senayan diselenggarakan mulai 30 Mei-5 Juni 2015. Warga yang akan menikmati hiburan di PRJ Senayan pun tidak dikenakan biaya alias gratis. Akan ada tiga panggung hiburan dengan penampilan 50 artis, seperti Zaskia Gotik, Wali, Siti Badriah, Kerispatih, The Virgin, dan lain-lain.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rute Mikrotrans JAK99 Pulogadung-Lampiri

Rute Mikrotrans JAK99 Pulogadung-Lampiri

Megapolitan
Tak Hanya Chandrika Chika, Polisi juga Tangkap Atlet E-Sport Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkoba

Tak Hanya Chandrika Chika, Polisi juga Tangkap Atlet E-Sport Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Akibat Pipa Bocor, Warga BSD City Terpaksa Beli Air Isi Ulang

Akibat Pipa Bocor, Warga BSD City Terpaksa Beli Air Isi Ulang

Megapolitan
Buka Pendaftaran PPK, KPU Depok Butuh 55 Orang untuk di 11 Kecamatan

Buka Pendaftaran PPK, KPU Depok Butuh 55 Orang untuk di 11 Kecamatan

Megapolitan
Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkotika

Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkotika

Megapolitan
Polisi Sebut Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Derita Kerugian Puluhan Juta

Polisi Sebut Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Derita Kerugian Puluhan Juta

Megapolitan
Sambut Pilkada DKI dan Jabar, PAN Prioritaskan Kadernya Maju di Pilkada 2024 Termasuk Zita Anjaini

Sambut Pilkada DKI dan Jabar, PAN Prioritaskan Kadernya Maju di Pilkada 2024 Termasuk Zita Anjaini

Megapolitan
Air di Rumahnya Mati, Warga Perumahan BSD Terpaksa Mengungsi ke Rumah Saudara

Air di Rumahnya Mati, Warga Perumahan BSD Terpaksa Mengungsi ke Rumah Saudara

Megapolitan
Pria Tewas di Kamar Kontrakan Depok, Diduga Sakit dan Depresi

Pria Tewas di Kamar Kontrakan Depok, Diduga Sakit dan Depresi

Megapolitan
Polisi Periksa Empat Saksi Terkait Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

Polisi Periksa Empat Saksi Terkait Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

Megapolitan
Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mangkir dari Panggilan Polisi

Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mangkir dari Panggilan Polisi

Megapolitan
Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Menyesal dan Minta Maaf ke Keluarga Korban

Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Menyesal dan Minta Maaf ke Keluarga Korban

Megapolitan
Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Megapolitan
Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Megapolitan
Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com