Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

GMJ Ditemui Anggota Dewan, Rizieq Sebut Kesalahan Ahok Lebih Gawat dari Aceng Fikri

Kompas.com - 01/06/2015, 14:32 WIB
Jessi Carina

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Setelah marah-marah sambil menggebrak meja, perwakilan Gerakan Masyarakat Jakarta (GMJ) akhirnya diterima oleh dua orang anggota Dewan, yakni dari Fraksi Partai Hanura Syarifudin dan Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) Johan Musyawa. Kedua anggota Dewan tersebut memang baru saja hadir di Gedung DPRD dan langsung menemui perwakilan GMJ.

"Pada pagi ini, kami terima dengan tangan terbuka dan kami akan sampaikan pada saat rapimgab antar-pimpinan nanti," ujar Syarifudin di Gedung DPRD DKI, Senin (1/6/2015).

Rizieq, mantan Ketua Umum Front Pembela Islam, langsung memaparkan maksud kedatangan mereka ke DPRD DKI. Secara umum, dia meminta anggota DPRD DKI untuk menindaklanjuti hasil temuan angket dan segera memberi sanksi kepada Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama. Sebab, Ahok (sapaan Basuki) telah melanggar beberapa peraturan. Rizieq membandingkan dengan mantan Bupati Garut Aceng Fikri yang dipecat dari posisinya.

"Bupati Garut melanggar satu pasal karena etika langsung dilengserkan DPRD. Ahok kesalahan lebih gawat dari bupati Garut si Aceng Fikri. Bupati Garut dilengserkan. Artinya, kalau DPRD kompak bersatu lengserkan Ahok, pasti disetujui oleh Kemendagri. Ahok mulut 'comberan', DPRD 'ditai-taiin'. Kenapa enggak gulirkan HMP?" tanya Rizieq.

Dalam dialog ini, sejumlah perwakilan dari GMJ juga menyampaikan pendapat mereka. Kebanyakan dari mereka menyampaikannya dengan nada tinggi. Mereka pun mengkritik beberapa wacana Ahok yang tidak mereka setujui, seperti saham Pemerintah Provinsi DKI pada perusahaan minuman alkohol dan wacananya soal apartemen prostitusi beberapa waktu lalu.

Selain itu, Rizieq juga mengungkapkan kekecewaan terhadap Ketua Fraksi Hanura Mohammad Sangaji dan Ketua DPRD Prasetio Edi Marsudi karena tidak mendukung HMP. "Dia depresi, dalam tekanan. Mereka tertekan dalam tekanan partai," ujar Rizieq.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gugatan PDI-P terhadap KPU di PTUN Berlanjut, Sidang Akan Digelar 2 Mei 2024

Gugatan PDI-P terhadap KPU di PTUN Berlanjut, Sidang Akan Digelar 2 Mei 2024

Megapolitan
ODGJ yang Serang Kakaknya di Cengkareng Pakai 'Cutter' juga Lukai Warga Rusun

ODGJ yang Serang Kakaknya di Cengkareng Pakai "Cutter" juga Lukai Warga Rusun

Megapolitan
Ini Tata Cara Lapor Domisili agar NIK Tidak Dinonaktifkan

Ini Tata Cara Lapor Domisili agar NIK Tidak Dinonaktifkan

Megapolitan
Kunjungi Posko Pengaduan Penonaktifan NIK di Petamburan, Warga: Semoga Tidak Molor

Kunjungi Posko Pengaduan Penonaktifan NIK di Petamburan, Warga: Semoga Tidak Molor

Megapolitan
Penyesalan Kekasih Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading, Minta Maaf Tinggalkan Korban Saat Tengah Pendarahan

Penyesalan Kekasih Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading, Minta Maaf Tinggalkan Korban Saat Tengah Pendarahan

Megapolitan
Seorang Pria Peluk Paksa Gibran yang Sedang Berkunjung di Rusun Muara Jakarta Utara

Seorang Pria Peluk Paksa Gibran yang Sedang Berkunjung di Rusun Muara Jakarta Utara

Megapolitan
Warga Bekasi Jadi Korban Pecah Kaca Mobil Saat Sedang Makan Soto di Kemang Pratama

Warga Bekasi Jadi Korban Pecah Kaca Mobil Saat Sedang Makan Soto di Kemang Pratama

Megapolitan
Gibran Janji Dorong Pemerataan Pembangunan di Seluruh Indonesia

Gibran Janji Dorong Pemerataan Pembangunan di Seluruh Indonesia

Megapolitan
Kondisi Rumah Galihloss Mendadak Sepi Setelah Dugaan Penistaan Agama Mencuat, Tetangga: Mereka Sudah Pergi

Kondisi Rumah Galihloss Mendadak Sepi Setelah Dugaan Penistaan Agama Mencuat, Tetangga: Mereka Sudah Pergi

Megapolitan
Polisi Temukan 'Tisu Magic' dan Lintah Papua di Kamar Kos Perempuan yang Tewas di Pulau Pari

Polisi Temukan "Tisu Magic" dan Lintah Papua di Kamar Kos Perempuan yang Tewas di Pulau Pari

Megapolitan
Video Pencurian Mesin 'Cup Sealer' di Depok Viral di Media Sosial

Video Pencurian Mesin "Cup Sealer" di Depok Viral di Media Sosial

Megapolitan
Posko Aduan Penonaktifan NIK di Petamburan Beri Sosialisasi Warga

Posko Aduan Penonaktifan NIK di Petamburan Beri Sosialisasi Warga

Megapolitan
Ketua RW Syok Galihloss Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penistaan Agama

Ketua RW Syok Galihloss Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penistaan Agama

Megapolitan
Selain Sepi Pembeli, Alasan Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Pepaya karena Pasokan Berlimpah

Selain Sepi Pembeli, Alasan Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Pepaya karena Pasokan Berlimpah

Megapolitan
SDA DKI Bangun 5 Polder Baru dan Revitalisasi 2 Pompa 'Stasioner' untuk Tanggulangi Banjir

SDA DKI Bangun 5 Polder Baru dan Revitalisasi 2 Pompa "Stasioner" untuk Tanggulangi Banjir

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com