Sila-sila yang terkandung dalam Pancasila, kata Basuki, mengandung makna yang kuat. Diawali dengan sila pertama, yakni, Ketuhanan Yang Maha Esa, dan ditutup dengan Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia.
"Semua orang Tuhan-nya satu, ini hubungan vertikal, berarti semua orang ciptaan Tuhan yang Maha Esa. Jadi kamu enggak boleh nginjek orang, menghina orang karena suku, ras, agama, karena Tuhan cuma satu," kata Basuki, di Balai Kota, Senin (1/6/2015).
Pancasila, lanjut Basuki, merupakan dasar negara yang mewakili hubungan vertikal manusia dengan Tuhan serta hubungan horizontal antar sesama manusia. Sehingga, Basuki kembali memuji kehebatan nilai yang terkandung dalam sila Pancasila.
Apabila ada yang menyinggung SARA, kata Basuki, berarti oknum tersebut telah melecehkan Pancasila. Tak hanya itu, para pejabat negara juga harus mampu mewujudkan sila kelima bagi warga Indonesia.
"Sila keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia, berarti kamu harus mengupayakan keadilan sosial bagi orang lain. Kamu harus mengupayakan juga kesejahteraan orang lain dan kamu harus memperlakukan manusia seperti kamu memperlakukan dirimu sendiri," kata mantan anggota Komisi II DPR RI tersebut.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.