"Tentu dari sisi kemanusiaan jika ada pengungsi dari negara mana pun dan kita Indonesia sanggup menammpung, dan bekerjasama dengan PBB dan ASEAN, pemerintah harus terbuka," kata Biksu Nyanagupta di Wihara Ekayana, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Selasa (2/6/2015).
Bahkan, kata Nyanagupta, bukan hanya pengungsi dari Bangladesh atau Rohingya sekali pun, Indonesia harus tetap terbuka terhadap para pengungsi. Salah satunya dengan melihat sejarah Pemerintah Indonesia yang pernah menampung umat Buddha Vietnam saat perang puluhan tahun lalu.
"Beberapa puluh tahun lalu Indonesia pernah menampung pengungsi Vietnam di Kemp pengungsian Galang," kata Nyanagupta.
Nyanagupta juga memastikan bahwa organisasi masyarakat (ormas) Buddha juga telah memberikan bantuan ke pengungsi Rohingya. Bantuan tersebut diberikan berdasarkan sisi kemanusiaan dari umat Buddha.
"Seluruh umat Buddha dan rakyat Indonesianharus mendukung. Sekarang ini Ormas Buddhis juga sudah memberikan bantuan," kata Nyanagupta.
Nyanagupta juga menyebut bahwa kasus Rohingya di Myanmar tidak mewakili umat Buddha secara keseluruhan. Sebab, agama Buddha mengedepankan kedamaian. Jika ada umat Buddha yang melakukan kebencian, maka umat tersebut tidak mengerti ajaran Buddha.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.