Dia mengatakan, peran aktif itu termasuk melaporkan wali kota yang ketahuan bermalas-malasan atau tidur. Mendengar itu, 8.000 umat Buddha yang memadati Wihara Ekayana Amara sontak tertawa.
"Bapak-Ibu, tolong bantu saya laporkan kalau ada wali kota yang tukang tidur atau lurah yang malas kerjanya," kata Basuki. [Baca: Ahok: Tertidur Pas Rapat sama DPRD, Boleh-boleh Sajalah, He-he-he...]
Wali Kota Jakarta Barat Anas Effendi yang duduk di sebelah Basuki pun terlihat tertawa sebentar lalu langsung tersenyum kecut.
Anas memang kerap ketahuan terlelap tidur pada beberapa acara penting. Mulai dari rapat paripurna DPRD bersama Joko Widodo yang saat itu masih menjabat Gubernur DKI, rapat pembahasan RAPBD 2015 bersama Badan Anggaran (Banggar) DPRD DKI, hingga saat rapat forum Rancangan Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) yang dipimpin Basuki.
Pada kesempatan itu, Ahok, sapaan Basuki, juga mengiming-imingi warga dengan berbagai hadiah. Warga yang berperan aktif dengan bekerja bakti membersihkan lingkungan rumahnya akan mendapat kupon dari lurah.
Kupon itu akan diundi setiap enam bulan sekali. Warga yang beruntung akan mendapat Rp 10 juta dari Pemprov DKI. "Kami yakin kalau warga kerja bakti pasti masalah kebersihan jadi beres karena kebersihan ini sebagian dari iman," kata Basuki.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.