"Itu haknya Nasdem mau mengusung siapa saja. Tapi kayaknya kalau Nasdem sendirian, tidak akan cukup kuat untuk mengusung Ahok (sapaan Basuki)," ujar Taufik ketika dihubungi, Rabu (3/6/2015).
Taufik mengatakan, dia melihat itu berdasarkan Perppu No 1 tahun 2014 tentang Pilkada. Menurut dia, partai politik dapat mendaftarkan calon mereka dengan memiliki 20 persen jumlah kursi dalam DPRD. Taufik pun mengingatkan bahwa jumlah anggota Fraksi Partai Nasdem di DPRD saat ini hanya 5 orang dari total anggota Dewan sebanyak 106 orang. Jumlah tersebut masih begitu jauh dari target 20 persen.
Oleh karena itu, kata Taufik, Partai Nasdem harus berkoalisi dengan partai lain untuk mencapai target itu. Ketika disinggung partai mana yang sekiranya mau membantu mengusung Ahok, Taufik mengaku tidak tahu. Akan tetapi, dia menegaskan bahwa Partai Gerindra tidak akan kembali mengusung Ahok pada pilgub mendatang.
"Kalau Gerindra, enggaklah ya Gerindra. Udah deh Nasdem aja sendirilah," ujar Taufik.
Sebelumnya, Ketua Fraksi Partai Nasdem Bestari Barus mengatakan, Ketua Umum Partai Nasdem pernah mengatakan akan memberi dukungan terhadap Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama. Asalkan, Basuki memang mau diusung oleh Partai Nasdem pada pemilihan gubernur mendatang.
"Dan catatannya pun jika Ahok mau, kalau dia engga mau ya gimana. Jadi bukan Nasdem yang ajak-ajak. Ahok yang minta," ujar Bestari.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.