Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Punya Sistem Proteksi Kebakaran Internal, Dua Gedung Disegel

Kompas.com - 03/06/2015, 21:08 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan DKI Jakarta menyegel dua gedung bertingkat yang tak memiliki sistem proteksi kebakaran internal. Kedua gedung itu adalah Wisma Bumi Putera yang berada di Jalan Sudirman dan Gedung Pelni di Kemayoran.

Kepala Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Subejo mengatakan, bentuk segel yang diberikan adalah dengan cara memasang stiker yang bertuliskan “Gedung Ini Tidak Aman Kebakaran”.

Indikator sistem proteksi kebakaran internal sendiri diukur dari kelengkapan alat-alat, seperti alarm, hidran air, springler, tangga kebakaran, dan smoke detector control. “Dari dua gedung yang kita berikan stiker, baru pemilik gedung Wisma Bumi Putera yang telah mengajukan permohonan pencabutan stiker. Karena mereka telah melakukan perbaikan sistem proteksi kebakaran internal gedung,” kata Subejo, di Jakarta, Rabu (3/6/2015).

Menurut Subejo, dengan adanya pemasangan stiker, diharapkan dapat memberikan sanksi sosial bagi pemilik dan pengelola gedung. Dengan adanya stiker tersebut, kata dia, masyarakat dapat melihat dan menyampaikan keberatan terhadap pengelola gedung.

Pengelola gedung sendiri diberikan waktu hingga dua bulan untuk melakukan perbaikan sistem proteksi kebakaran internalnya. Setelah dua bulan, Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan DKI akan melakukan pemeriksaan.

"Dengan adanya sanksi sosial dari masyarakat, maka pemilik atau pengelola gedung dapat segera bereaksi memperbaiki sistem proteksi kebakaran. Setelah itu kami akan verifikasi apakah benar telah diperbaiki atau tidak. Bila memenuhi syarat, maka stiker akan dicabut,” papar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemprov DKI Diingatkan Jangan Asal 'Fogging' buat Atasi DBD di Jakarta

Pemprov DKI Diingatkan Jangan Asal "Fogging" buat Atasi DBD di Jakarta

Megapolitan
April Puncak Kasus DBD, 14 Pasien Masih Dirawat di RSUD Tamansari

April Puncak Kasus DBD, 14 Pasien Masih Dirawat di RSUD Tamansari

Megapolitan
Bakal Diusung Jadi Cawalkot Depok, Imam Budi Hartono Harap PKS Bisa Menang Kelima Kalinya

Bakal Diusung Jadi Cawalkot Depok, Imam Budi Hartono Harap PKS Bisa Menang Kelima Kalinya

Megapolitan
“Curi Start” Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura Pakai Foto Editan

“Curi Start” Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura Pakai Foto Editan

Megapolitan
Stok Darah Bulan Ini Menipis, PMI Jakbar Minta Masyarakat Berdonasi untuk Antisipasi DBD

Stok Darah Bulan Ini Menipis, PMI Jakbar Minta Masyarakat Berdonasi untuk Antisipasi DBD

Megapolitan
Trauma, Pelajar yang Lihat Pria Pamer Alat Vital di Jalan Yos Sudarso Tak Berani Pulang Sendiri

Trauma, Pelajar yang Lihat Pria Pamer Alat Vital di Jalan Yos Sudarso Tak Berani Pulang Sendiri

Megapolitan
Seorang Pria Pamer Alat Vital di Depan Pelajar yang Tunggu Bus di Jakut

Seorang Pria Pamer Alat Vital di Depan Pelajar yang Tunggu Bus di Jakut

Megapolitan
Nasib Tragis Bocah 7 Tahun di Tangerang, Dibunuh Tante Sendiri karena Dendam Masalah Uang

Nasib Tragis Bocah 7 Tahun di Tangerang, Dibunuh Tante Sendiri karena Dendam Masalah Uang

Megapolitan
Resmi, Imam Budi Hartono Bakal Diusung PKS Jadi Calon Wali Kota Depok

Resmi, Imam Budi Hartono Bakal Diusung PKS Jadi Calon Wali Kota Depok

Megapolitan
Menguatnya Sinyal Koalisi di Pilkada Bogor 2024..

Menguatnya Sinyal Koalisi di Pilkada Bogor 2024..

Megapolitan
Berkoalisi dengan Gerindra di Pilkada Bogor, PKB: Ini Cinta Lama Bersemi Kembali

Berkoalisi dengan Gerindra di Pilkada Bogor, PKB: Ini Cinta Lama Bersemi Kembali

Megapolitan
Pedagang Maju Mundur Jual Foto Prabowo-Gibran, Ada yang Curi 'Start' dan Ragu-ragu

Pedagang Maju Mundur Jual Foto Prabowo-Gibran, Ada yang Curi "Start" dan Ragu-ragu

Megapolitan
Pagi Ini, Lima RT di Jakarta Terendam Banjir akibat Hujan dan Luapan Kali

Pagi Ini, Lima RT di Jakarta Terendam Banjir akibat Hujan dan Luapan Kali

Megapolitan
Cek Psikologi Korban Pencabulan Ayah Tiri, Polisi Gandeng UPTP3A

Cek Psikologi Korban Pencabulan Ayah Tiri, Polisi Gandeng UPTP3A

Megapolitan
Hampir Lukai Warga dan Kakaknya, ODGJ di Cengkareng Dievakuasi Dinsos

Hampir Lukai Warga dan Kakaknya, ODGJ di Cengkareng Dievakuasi Dinsos

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com