Tahir pun berjanji meningkatkan kelas TMR agar tak kalah dengan kebun binatang di negara lainnya. Tahir ingin memperbaiki semua fasilitas kebun binatang yang berada di lahan seluas 147 hektar tersebut.
"Karena saya ingin mendapatkan wawasan sebagai pihak swasta, bagaimana menawarkan model pembangunan untuk memperbaiki Ragunan. Yang pasti, prestasi ini tidak hanya untuk mengejar keuntungan, tetapi juga memberi amanat yang jelas bahwa kami juga harus membantu Jakarta," kata Tahir di Balai Kota, Kamis (4/6/2015).
Setelah hari raya Idul Fitri mendatang, Tahir mengaku akan menyelenggarakan rapat kerja bersama BLUD TMR. Tak hanya itu, ia juga meminta kerja sama dengan konsultan asing bernama Bernard untuk menjadikan Ragunan sebagai kebun binatang berstandar internasional.
Tak hanya itu, ia juga segera menawarkan investasi pengelolaan Ragunan kepada sejumlah pengusaha swasta di DKI Jakarta.
Adapun beberapa konsep pengembangan Tahir bersama pihak swasta terhadap TMR antara lain berupa pembangunan kebun empat musim.
"Tadinya kebun empat musim ini mau kami bangun di Monas. Ada kebun musim panas, dingin, semi, gugur. Akan tetapi karena di Monas itu ada limitasi, lebih baik kami bangun di sini (Ragunan)," kata Tahir.
Selain kebun empat musim, pihaknya juga akan mengundang investor untuk ikut membiayai pembangunan wahana kincir raksasa di sana layaknya London Eye di London atau Singapore Flyer di Singapura.
Sepanjang tahun ini, Tahir mengatakan, pelaksanaan pengembangan Ragunan akan dimulai dengan pembuatan desain rencana pembangunan. Ia menargetkan, desain akhir atau masterplan rencana pengembangan dapat diselesaikan pada akhir tahun ini sehingga pengerjaan fisik akan dimulai pada awal tahun 2016.
Untuk anggarannya, Tahir mengatakan, BLUD akan berusaha seminimal mungkin menggunakan APBD DKI.
"Kalau demikian, ini adalah potret kerja sama dari suatu kekuatan swasta di luar penguasa daerah, dan ini yang akan menjadi model untuk daerah (saat) swasta dilibatkan. Intinya, kami ingin menjadikan Ragunan menjadi tidak sekadar kebun binatang, tetapi juga menjadi suatu final destination, menjadi suatu fiesta point, dan menjadi suatu kebanggan bagi warga Jakarta," kata pengusaha yang juga pernah menyumbang lima bus tingkat Mercedes-Benz kepada DKI tersebut.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.