Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Satu Mesin Bor MRT Sudah Berada di Jakarta

Kompas.com - 04/06/2015, 14:31 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Satu unit mesin bor untuk terowongan (tunnel boring machine) bawah tanah mass rapid transit (MRT) saat ini sudah berada di Jakarta, tepatnya di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara. Alat yang didatangkan dari Jepang itu tiba pada akhir Mei lalu, sesuai yang telah dijadwalkan.

Direktur Utama PT MRT Jakarta Dono Boestami mengatakan, setelah proses pengurusan administrasi, mesin bor tersebut akan langsung dibawa ke lokasi proyek MRT yang ada di sekitar Patung Pemuda Membangun, Senayan. Sebelum digunakan, mesin akan dirakit ulang terlebih dahulu di lokasi tersebut.

“Sekarang lagi pengurusan administrasi agar bisa dikirimkan segera mungkin ke lokasi pengeboran stasiun bawah tanah (di Senayan),” kata Dono usai menghadiri seminar tentang pembangunan MRT Jakarta, di Jakarta, Kamis (4/6/2015).

Mesin bor untuk terowongan bawah tanah MRT adalah mesin yang memiliki panjang sekitar 3 meter dengan diameter lingkaran 6,7 meter.

Secara keseluruhan, ada empat mesin bor yang akan didatangkan secara bertahap. Keempatnya akan digunakan untuk membangun terowongan dari kawasan Bundaran Senayan hingga Bundaran HI yang dijadwalkan akan dimulai pada sekitar Juli atau Agustus 2015.

Direktur Konstruksi Muhammad Nasyir mengatakan, dalam pengoperasiannya, dua TBM akan memulai penggalian dari Bundaran Senayan, sedangkan dua lagi akan memulai penggalian dari Bundaran HI.

Keempat mesin diprediksi akan "bertemu" di area Setiabudi pada 2016 saat pembuatan terowongan rampung. Menurut Nasyir, mesin bor akan bekerja 24 jam. Dalam sehari, maksimal bisa melakukan pengeboran sepanjang 8 meter. Nantinya mesin bor akan beroperasi pada kedalaman kurang lebih 12 meter.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com