Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Belum Temukan Titik Terang Pelaku Pembunuhan Remaja di Ciledug

Kompas.com - 08/06/2015, 18:25 WIB
Kahfi Dirga Cahya

Penulis

TANGERANG, KOMPAS.com — Polisi masih mencari keterangan saksi-saksi kasus pembunuhan P (13) di rumahnya, Kampung Dukuh, Sudimara Selatan, Ciledug, Tangerang, Minggu (7/6/2015). Dari keempat saksi yang sudah diperiksa, polisi masih belum menemukan titik terang pelaku pembunuhan.

"Dari empat saksi yang diperiksa tidak melihat pelaku," kata Kepala Unit Reserse Kriminal Polsek Ciledug Ajun Komisaris Effendi saat dihubungi Kompas.com, Senin (8/6/2015).

Saksi yang diperiksa berasal dari warga sekitar lokasi pembunuhan. Salah satu saksi yakni orang yang mengangkat R ke Rumah Sakit Bakti Asih Tangerang.

Jika sudah dalam kondisi sehat, R, disebut akan menjadi saksi kunci. Sebab, ia menyaksikan perilaku keji tersebut. [Baca: Tidak Ada Barang Hilang dari Rumah Remaja Korban Pembunuhan]

Sementara itu, GR (27), warga yang tinggal di dekat lokasi, yakni tepat di depan Gang TKP, mengaku tidak melihat pelaku. Padahal, kata GR, saat itu dia sedang menjemur pakaian di depan rumahnya.

"Enggak ada sama sekali orang. Sepi banget," kata GR. Saat menjemur pakaian, GR mendengar R minta tolong. Ia juga sempat menoleh ke kanan dan kiri jalan di depan rumahnya. "Saya pertama kali lihat korban (R) sama ibu warung di depan," kata GR.

Dia memastikan tidak melihat orang yang diduga pelaku, baik ke arah Jalan Raden Fattah, ke Jalan Masjid Al-Baidoh, ke gang samping rumah rumah sakit, maupun lurus ke masuk ke dalam Gang Haji Ridi Sumaridi.

Dua remaja kakak beradik itu ditusuk di rumahnya di Kampung Dukuh, Gang Haji Ridi Sumardi, RT 03 RW 05, Kelurahan Sudimara Selatan, Kecamatan Ciledug, Kota Tangerang, Minggu (7/6/2015).

Salah satu korban, P, ditemukan tewas dengan luka sayatan senjata tajam di leher. Sementara itu, R juga terkena sayatan senjata tajam di leher. Beruntung, R berhasil diselamatkan setelah dibawa ke RS Bhakti Asih.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Teka-teki Perempuan Ditemukan Tewas di Pulau Pari: Berwajah Hancur, Diduga Dibunuh

Teka-teki Perempuan Ditemukan Tewas di Pulau Pari: Berwajah Hancur, Diduga Dibunuh

Megapolitan
Tragedi Kebakaran Maut di Mampang dan Kisah Pilu Keluarga Korban Tewas...

Tragedi Kebakaran Maut di Mampang dan Kisah Pilu Keluarga Korban Tewas...

Megapolitan
Nasib Jesika Jadi Korban Kebakaran Toko di Mampang, Baru 2 Hari Injakkan Kaki di Jakarta

Nasib Jesika Jadi Korban Kebakaran Toko di Mampang, Baru 2 Hari Injakkan Kaki di Jakarta

Megapolitan
Kejati DKI Belum Terima Berkas Perkara Firli Bahuri Terkait Dugaan Pemerasan terhadap SYL

Kejati DKI Belum Terima Berkas Perkara Firli Bahuri Terkait Dugaan Pemerasan terhadap SYL

Megapolitan
Belajar dari Kasus Sopir Fortuner Arogan, Jangan Takut dengan Mobil Berpelat Dinas...

Belajar dari Kasus Sopir Fortuner Arogan, Jangan Takut dengan Mobil Berpelat Dinas...

Megapolitan
7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang Telah Dipulangkan

7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang Telah Dipulangkan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

Megapolitan
3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang adalah ART

3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang adalah ART

Megapolitan
Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

Megapolitan
Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Megapolitan
Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Megapolitan
Uang Korban Dipakai 'Trading', Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Uang Korban Dipakai "Trading", Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com