Situasi ini kerap terjadi saat jam-jam padat lalu lintas. Atas dasar itu, Dewan Transportasi Kota Jakarta (DTKJ) mendesak polisi agar tak mudah memperbolehkan kendaraan lain masuk ke lajur bus transjakarta bila keadaan tidak begitu mendesak.
"Seharusnya dimasukin ketika situasi parah, misal ada pohon tumbang. Kalau cuma macet sedikit, ya sebaiknya jangan dimasukin. Polisi harus mengedukasi pada masyarakat agar tidak lewat busway. Itu harus dilakukan secara konsisten," ujar Sekretaris DTKJ David Tjahjana, di kantornya, Senin (8/6/2015).
Pada kesempatan yang sama, anggota DTKJ Izzul Waro menilai ada konsekuensi yang harus dilakukan apabila ingin melihat lajur transjakarta steril secara konsisten.
Cara yang bisa dilakukan adalah dengan tidak membiarkan lajur dalam keadaan kosong. Hal itu baru bisa dilakukan bila bus yang dioperasikan berada dalam jumlah yang mencukupi.
"Konsekuensi logis kalau ingin lajur steril adalah lajurny harus selalu digunakan. Caranya adalah dengan menambah bus. Jadi penggunaan lajur bisa optimal. Jangan sampai saat ada larangan tidak boleh lewat, ternyata lajurnya kosong," ujar dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.