Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Keponakan Prabowo Kritik Pemprov DKI soal Rusunawa

Kompas.com - 09/06/2015, 06:29 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta dinilai belum dapat memberikan hunian yang layak terhadap ratusan kepala keluarga (KK) yang direlokasi ke rumah susun sederhana sewa (rusunawa) Muara Baru, Jakarta Utara.

Anggota DPR RI Komisi VII dari daerah pemilihan Jakarta Utara, Jakarta Barat, dan Kepulauan Seribu Aryo Djojohadikusumo mengaku menerima keluhan dari penghuni rusunawa Muara Baru. 

"Pemprov DKI tidak dapat menyediakan fasilitas yang layak di rusunawa Muara Baru dan seharusnya hal itu jadi 'tamparan' bagi DKI untuk memperbaiki fasilitas yang ada sekarang. Warga hingga saat ini masih mengeluhkan buruknya fasilitas di rusun tersebut," kata Aryo dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Senin (8/6/2015) malam.

Adapun salah satu permasalahan yang dikeluhkan terkait minimnya pasokan air bersih. Akibatnya, ratusan penghuni terpaksa mengeluarkan uang ekstra untuk membeli air dari pedagang air keliling guna memenuhi kebutuhan sehari-hari.

Tak hanya itu, gedung rusun yang mudah rembes atau bocor dan menumpuknya sampah yang tak kunjung diangkut menyebabkan bau busuk di kawasan tersebut.

Keponakan Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Prabowo Subianto tersebut mengatakan, buruknya fasilitas di rusunawa Muara Baru jadi bukti Pemprov DKI tak serius merelokasi warga ke hunian layak.

"Seharusnya Pemprov DKI dengan cepat tanggap menyelesaikan derita warganya. Air di sana sangat kotor, masa warga harus beli kalau mau dapat air bersih," kata putra sulung Hashim Djojohadikusumo itu.

Lebih lanjut, Aryo meminta Pemprov DKI untuk segera memperbaiki fasilitas di rusunawa tersebut. Jika tidak, maka upaya DKI untuk memberi hunian layak kepada warga relokasi akan sia-sia. Terlebih, lanjut dia, buruknya fasilitas rusun hanya akan menambah penderitaan warga korban gusuran Pemprov DKI.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

144 Kebakaran Terjadi di Jakarta Selama Ramadhan, Terbanyak di Jaktim

144 Kebakaran Terjadi di Jakarta Selama Ramadhan, Terbanyak di Jaktim

Megapolitan
Wanita Ditemukan Tewas di Dermaga Pulau Pari, Polisi Periksa 3 Teman Dekat Korban

Wanita Ditemukan Tewas di Dermaga Pulau Pari, Polisi Periksa 3 Teman Dekat Korban

Megapolitan
Cerita Warga Habiskan Uang Jutaan untuk Bagi-bagi THR di Hari Lebaran

Cerita Warga Habiskan Uang Jutaan untuk Bagi-bagi THR di Hari Lebaran

Megapolitan
Anggota DPRD Pertanyakan Besaran Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI yang Capai Rp 22 Miliar

Anggota DPRD Pertanyakan Besaran Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI yang Capai Rp 22 Miliar

Megapolitan
Tewas Terjebak Kebakaran, Keluarga Pemilik 'Saudara Frame' Tinggal di Lantai Tiga Toko

Tewas Terjebak Kebakaran, Keluarga Pemilik "Saudara Frame" Tinggal di Lantai Tiga Toko

Megapolitan
Kadis Dukcapil: 92.432 NIK Warga Jakarta Bakal Dinonaktifkan Awal Pekan Depan

Kadis Dukcapil: 92.432 NIK Warga Jakarta Bakal Dinonaktifkan Awal Pekan Depan

Megapolitan
Sayur Mayur Membawa Berkah, Sarmini Bisa Menyekolahkan Anaknya Hingga Sarjana

Sayur Mayur Membawa Berkah, Sarmini Bisa Menyekolahkan Anaknya Hingga Sarjana

Megapolitan
Petugas Beberkan Sulitnya Padamkan Api yang Membakar Toko Bingkai Saudara Frame Mampang

Petugas Beberkan Sulitnya Padamkan Api yang Membakar Toko Bingkai Saudara Frame Mampang

Megapolitan
Polisi Ungkap Ada Karyawan Semprot Bensin untuk Usir Rayap Sebelum Kebakaran Saudara Frame Mampang

Polisi Ungkap Ada Karyawan Semprot Bensin untuk Usir Rayap Sebelum Kebakaran Saudara Frame Mampang

Megapolitan
Warga DKI Yang NIK-nya Dinonaktifkan Bisa Ajukan Keberatan ke Kantor Kelurahan

Warga DKI Yang NIK-nya Dinonaktifkan Bisa Ajukan Keberatan ke Kantor Kelurahan

Megapolitan
Jasad 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Dibawa ke RS Polri Kramatjati

Jasad 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Dibawa ke RS Polri Kramatjati

Megapolitan
Polisi Tangkap 3 Orang Terkait Penemuan Jasad Perempuan di Dermaga Pulau Pari

Polisi Tangkap 3 Orang Terkait Penemuan Jasad Perempuan di Dermaga Pulau Pari

Megapolitan
Nasib Apes Pria di Bekasi, Niat Ikut Program Beasiswa S3 Malah Ditipu Rp 30 Juta

Nasib Apes Pria di Bekasi, Niat Ikut Program Beasiswa S3 Malah Ditipu Rp 30 Juta

Megapolitan
Tunduknya Pengemudi Fortuner Arogan di Hadapan Polisi, akibat Pakai Pelat Palsu Melebihi Gaya Tentara

Tunduknya Pengemudi Fortuner Arogan di Hadapan Polisi, akibat Pakai Pelat Palsu Melebihi Gaya Tentara

Megapolitan
Cerita Eki Rela Nabung 3 Bulan Sebelum Lebaran demi Bisa Bagi-bagi THR ke Keluarga

Cerita Eki Rela Nabung 3 Bulan Sebelum Lebaran demi Bisa Bagi-bagi THR ke Keluarga

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com