Anggota DPR RI Komisi VII dari daerah pemilihan Jakarta Utara, Jakarta Barat, dan Kepulauan Seribu Aryo Djojohadikusumo mengaku menerima keluhan dari penghuni rusunawa Muara Baru.
Adapun salah satu permasalahan yang dikeluhkan terkait minimnya pasokan air bersih. Akibatnya, ratusan penghuni terpaksa mengeluarkan uang ekstra untuk membeli air dari pedagang air keliling guna memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Tak hanya itu, gedung rusun yang mudah rembes atau bocor dan menumpuknya sampah yang tak kunjung diangkut menyebabkan bau busuk di kawasan tersebut.
Keponakan Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Prabowo Subianto tersebut mengatakan, buruknya fasilitas di rusunawa Muara Baru jadi bukti Pemprov DKI tak serius merelokasi warga ke hunian layak.
"Seharusnya Pemprov DKI dengan cepat tanggap menyelesaikan derita warganya. Air di sana sangat kotor, masa warga harus beli kalau mau dapat air bersih," kata putra sulung Hashim Djojohadikusumo itu.
Lebih lanjut, Aryo meminta Pemprov DKI untuk segera memperbaiki fasilitas di rusunawa tersebut. Jika tidak, maka upaya DKI untuk memberi hunian layak kepada warga relokasi akan sia-sia. Terlebih, lanjut dia, buruknya fasilitas rusun hanya akan menambah penderitaan warga korban gusuran Pemprov DKI.