Bahkan, ia mengaku tidak terganggu dengan alunan pengajian tersebut. "Saya dari kecil sudah sering dengar (kaset pengajian), kan dari kecil tinggal di kota yang 93 persen warganya Muslim. Nikmati saja ya, saya sih dengerin syairnya," kata Ahok, sapaan Basuki, di Balai Kota, Selasa (9/6/2015).
Sebelumnya, Kalla meminta pengelola masjid berhenti memutar kaset pengajian karena kebiasaan ini tidak membuahkan pahala bagi pemutarnya, tetapi justru mengganggu warga sekitar. [Baca: JK Minta Pengajian Melalui Kaset Dihentikan karena Dianggap Mengganggu]
Bahkan, Kalla menyebut pengajian melalui kaset dapat menimbulkan polusi suara. Saat menghadiri pembukaan Ijtima Ulama Komisi Fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) se-Indonesia di Pondok Pesantren Attauhidiyah, Tegal, Jawa Tengah, Senin (8/6/2015), Kalla juga mengimbau agar pengeras suara masjid tidak saling melampaui antara masjid satu dan yang lain.
Jika jarak satu masjid dengan masjid lainnya 500 meter, Kalla berharap pengeras suara masing-masing disetel untuk melampaui jarak 250 meter.
"Tidak perlu dimaksimumkan, empat masjid seolah 'berkelahi'. Kita bikin aturan suara tidak boleh saling melampaui. Kalau masjid jaraknya 500 meter, hanya boleh dipasang untuk 250 meter," ujar Kalla.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.