Kosasih menyebut keuntungan lain dari penggunaan tiket elektronik adalah pengelola transjakarta tidak perlu lagi menyiapkan uang tunai, terutama uang logam, untuk kembalian penumpang.
"Sebelumnya, kami harus menyediakan hingga 2 ton uang logam per hari hanya untuk kembalian," ujar Kosasih, Rabu (10/6/2015).
Menurut Kosasih, penggunaan tiket elektronik juga memudahkan proses penghitungan jumlah penumpang. "Penghitungan kami relatif error free dengan tingkat reliabilitas yang tinggi. Sistem ini juga yang membuat kami mampu mendata dengan tepat jumlah penumpang dan pembayaran tiket yang kami terima," ujar dia.
Meskipun demikian, Kosasih mengatakan tak lama lagi pihaknya akan menghidupkan kembali penggunaan tiket sekali jalan (single trip). Kebijakan ini diambil karena penumpang mengeluhkan harga jual tiket elektronik menggunakan e-money terlalu mahal.
"Dalam semester II tahun ini kami telah merencanakan untuk membuat kartu single trip yang lebih terjangkau dan di masa depan," ujar dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.