Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Belum Mau Pindah ke Rusun, Sebagian Warga Ingin Berpuasa di Kampung Pulo

Kompas.com - 15/06/2015, 14:01 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Sebagian warga Kampung Pulo memilih tidak masuk ke rusun terlebih dahulu karena ingin menjalankan ibadah puasa di tempat tinggal mereka selama ini.

"Kita sepakat habis Lebaran. Memang katanya hari ini mau dipindahkan. Tapi warga maunya puasa dulu di sini ramai-ramai," kata Sanah (50), warga RT 04 RW 03, Kampung Pulo, Jatinegara, Jakarta Timur, Senin (15/6/2015).

Sanah mengakui telah terdaftar di lantai 16 Rusun Jatinegara Barat. Wanita yang sejak lahir sudah tinggal Kampung Pulo itu merasa berat untuk meninggalkan rumahnya.

"Rusun biasa aja. Saya udah lihat. Lumayan deh. Tapi kita pindah enggak dibayar, bayar dong, bilangin ke Bapak Ahok," ujar Sanah.

Eka (58), warga RT 04 RW 03 juga mengatakan hal senada. Eka berharap, pemerintah mau membayar dua rumah miliknya di Kampung Pulo.

"Saya enggak mau pindah ke rusun. Saya minta uangnya saja. Saya udah tua, tapi dapat lantai 14. Lihat tinggi begitu saya enggak kuat, punya darah tinggi, bapaknya (suami) gula (diabetes). Enggak mau saya di rusun," ujar Eka.

Eka mengatakan, Joko Widodo saat masih menjadi Gubernur DKI Jakarta pernah berjanji untuk membayar ganti rugi warga.

"Dulu masih ada Jokowi bilangnya diganti uang, dibayar. Ternyata begini, dikasih rumah susun. Kenapa bisa kayak begini ya. Saya kalau bisa minta uang saja. Kira-kira yang sama bangunan saya. Rp 50 juta aja," pinta Eka.

Ketua RT 03 RW 03 Budi mempertanyakan janji lurah dan camat setempat yang menyatakan ada ganti rugi 25 persen dari nilai jual objek pajak (NJOP) kepada warga Kampung Pulo.

"Waktu pertemuan seminggu lalu begitu, kalau proyek normalisasi selesai 75 persen, ada ganti rugi itu. Tapi sekarang malah katanya enggak dibayar sama sekali," ujar Budi.

Sebelumnya, warga Kampung Pulo untuk pertama kalinya menempati Rusun Jatinegara Barat. Sebanyak 403 warga Kampung Pulo telah mendaftar di rusun berkapasitas 520 unit tersebut.

Dari jumlah tersebut, 105 warga telah mengambil kunci untuk menempati rusun. Sementara sejak pagi hingga pukul 10.00 sudah 64 warga yang telah pindah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rute Mikrotrans JAK98 Kampung Rambutan-Munjul

Rute Mikrotrans JAK98 Kampung Rambutan-Munjul

Megapolitan
Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Megapolitan
Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Megapolitan
Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Megapolitan
Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Megapolitan
Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Megapolitan
Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Megapolitan
Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Megapolitan
“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

Megapolitan
Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Megapolitan
Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Megapolitan
Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Megapolitan
Mobil Mario Dandy Dilelang, Harga Dibuka Rp 809 Juta

Mobil Mario Dandy Dilelang, Harga Dibuka Rp 809 Juta

Megapolitan
Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura di Jakpus Prediksi Pendapatannya Bakal Melonjak

Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura di Jakpus Prediksi Pendapatannya Bakal Melonjak

Megapolitan
Periksa Kejiwaan Anak Pembacok Ibu di Cengkareng, Polisi: Pelaku Lukai Tubuhnya Sendiri

Periksa Kejiwaan Anak Pembacok Ibu di Cengkareng, Polisi: Pelaku Lukai Tubuhnya Sendiri

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com