Namun, kesan itu dianggap berlebihan oleh pengguna transjakarta, Flore (34). "Enggak juga, masih enakan sedanlah," kata Flore kepada Kompas.com, di atas bus yang mengarah ke PRJ Kemayoran, Jakarta Pusat, Selasa (16/6/2015).
Flore mengatakan, bus Scania itu masih terasa begoncang dan mengeluarkan suara bunyi di bagian persambungannya saat melewati jalan bergelombang dan berbelok. Meski demikian, ia menilai, bus itu secara keseluruhan cukup nyaman.
"Yang namanya produk pertama itu enak," ujar Flore.
Sementara itu, Mahmudi (43), sopir transjakarta Scania, mengatakan hal berbeda. Menurut dia, bus tersebut memiliki keunggulan menghadapi jalan bergelombang dan rusak. Karena suspensi bisa diatur, pengemudi mesti menyesuaikannya dengan kondisi jalan yang rusak.
"Suspensinya independen, bisa naik turun. Kita bisa menyesuaikan. Jadi, kalau keadaan jalan jelek, bisa dinaikkan. Jadi, tergantung kita menyesuaikannya," ujar Mahmudi.
Sebelumnya, Direktur Utama PT Transjakarta Antonius Kosasih mengklaim, transjakarta bermerek Scania yang dibeli DKI terasa seperti sedan.
"Teknik suspensi udara akan membuat transjakarta terasa berjalan mulus dan senyaman ketika naik sedan," ujar Kosasih, Minggu (14/6/2015).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.