Punggung Iyan, sapaan Rian, berdarah-darah, membuat ibunya yang ketika itu sedang menjahit lantas panik dan berteriak meminta bantuan warga.
"Anaknya kan lagi main PS di dalam rumah. Ibunya juga ada, lagi jahit. Enggak tahunya, anaknya berdarah di sebelah kiri punggung," ujar tetangga, Lina Marlinah, di lokasi kejadian, Selasa.
Lina mengatakan, kejadian tersebut berlangsung pada Selasa sekitar pukul 10.00 WIB tadi. Dia juga mengatakan bahwa sesuatu yang melukai punggung Iyan tersebut diduga kuat adalah sebuah peluru. Peluru tersebut pun datang dari arah atap rumah keluarga Iyan.
Teman Iyan, Ikbal, yang saat itu sedang ikut bermain PS, juga menceritakan kejadian yang menimpa Iyan. Ikbal mengatakan, Iyan meringis kesakitan.
"Tahu-tahu Iyan nangis. Dia nangis, terus berdarah. Terus Iyan bilang, rasanya kayak dipukul-pukul setan," ujar Ikbal.
Iqbal mengatakan, dia tidak mendengar adanya suara ledakan sebelum Iyan mengadu kesakitan. Menurut Lina, ibunda Iyan pun tidak merasa mendengar suara apa pun.
Lina menduga, hal tersebut disebabkan oleh kerasnya suara mesin jahit yang sedang dioperasikan ibunda Iyan. Sebab, anak-anak yang ada di lingkungan tersebut mengaku mendengar suara letupan.
Warga yang dimintai bantuan pun langsung mengobati Iyan dengan pertolongan pertama sebelum dibawa ke rumah sakit.
Saat ini, Iyan sudah dibawa ke Rumah Sakit Polri untuk ditangani secara medis. Ketika dibawa ke rumah sakit, kata Lina, Iyan masih dalam keadaan sadar. Orangtua Iyan pun ikut mendampinginya ke sana.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.