Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Delapan Peluru Juga Ditemukan di Sekitar Rumah Rian

Kompas.com - 16/06/2015, 18:42 WIB
Jessi Carina

Penulis

BEKASI, KOMPAS.com - Lina Marlinah, tetangga Rian Riawan, bocah yang terkena peluru nyasar di rumahnya di Jalan Gamprit 2, Jatiwaringin, Pondokgede, Kota Bekasi, mengatakan peluru-peluru lain juga ditemukan di sekitar lokasi kejadian. Salah satunya bahkan juga menjatuhi rumahnya yang masih bersebelahan dengan rumah Rian.

"Kalau di rumah saya, datangnya dari atas dari asbes, asbesnya sampai bolong," ujar Lina di lokasi kejadian, Selasa (16/6/2015).

Lina pun mendeskripsikan peluru yang nyasar di rumahnya. Kata Lina, peluru tersebut berwarna kuning dan berujung lancip. Besarnya hampir setengah kelingking. [Baca: Sedang Bermain PS, Seorang Anak Diduga Terkena Peluru Nyasar di Punggung]

Lina mengatakan selain di rumahnya, warga juga menemukan selongsong peluru tersebar di sekitar lokasi. Jika dijumlahkan, ada delapan peluu yang mereka temukan di luar lokasi.

Kepala Kepolisian Sektor Pondokgede Komisaris Mohamad Dafi Bustomi membenarkan bahwa yang ditemukan warga dan yang berada di tubuh Rian merupakan peluru.

Selain di Jalan Gamprit, ditemukan pula peluru di wilayah Jatiwaringin tersebut. Dafi mengatakan totalnya ada 10 peluru nyasar di Kelurahan Jatiwaringin hari ini.

"Jadi ada 10 peluru. Delapan peluru di Jalan Gamprit, ditambah dengan yang mengenai korban jadi ada sembilan. Ditambah lagi dengan wilayah lain jadi ada 10," ujar Dafi di lokasi.

Akan tetapi, sampai saat ini polisi belum dapat memastikan jenis peluru, jenis senjata yang digunakan, sekaligus asal peluru tersebut. Semua itu masih dalam proses penyelidikan. "Jadi masih kita selidiki semuanya," ujar Dafi.

Sebelumnya, Rian Riawan (10) terkena peluru nyasar di bagian punggung kirinya. Ketika itu, Rian sedang bermain Playstation (PS) bersama teman-teman di rumahnya. Rian kini sudah dibawa ke Rumah Sakit Polri untuk ditangani secara medis.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PDI-P Mulai Jaring Nama Cagub DKI, Ada Ahok, Basuki Hadimuljono hingga Andika Perkasa

PDI-P Mulai Jaring Nama Cagub DKI, Ada Ahok, Basuki Hadimuljono hingga Andika Perkasa

Megapolitan
KTP 8,3 Juta Warga Jakarta Bakal Diganti Bertahap Saat Status DKJ Berlaku

KTP 8,3 Juta Warga Jakarta Bakal Diganti Bertahap Saat Status DKJ Berlaku

Megapolitan
Jasad Perempuan Dalam Koper di Bekasi Alami Luka di Kepala, Hidung dan Bibir

Jasad Perempuan Dalam Koper di Bekasi Alami Luka di Kepala, Hidung dan Bibir

Megapolitan
Dukcapil DKI: Penonaktifan NIK Warga Jakarta Bisa Tekan Angka Golput di Pilkada

Dukcapil DKI: Penonaktifan NIK Warga Jakarta Bisa Tekan Angka Golput di Pilkada

Megapolitan
Polisi: Mayat Dalam Koper di Cikarang Bekasi Seorang Perempuan Paruh Baya Asal Bandung

Polisi: Mayat Dalam Koper di Cikarang Bekasi Seorang Perempuan Paruh Baya Asal Bandung

Megapolitan
Pembunuh Wanita di Pulau Pari Curi Ponsel Korban dan Langsung Kabur ke Sumbar

Pembunuh Wanita di Pulau Pari Curi Ponsel Korban dan Langsung Kabur ke Sumbar

Megapolitan
Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Megapolitan
Warga Duga Ada Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru Seharga Rp 50 Juta oleh Oknum Pengelola

Warga Duga Ada Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru Seharga Rp 50 Juta oleh Oknum Pengelola

Megapolitan
Pemprov DKI: Restorasi Rumah Dinas Gubernur Masih Tahap Perencanaan

Pemprov DKI: Restorasi Rumah Dinas Gubernur Masih Tahap Perencanaan

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pedagang Keluhkan Pembelinya Berkurang

Harga Bawang Merah Melonjak, Pedagang Keluhkan Pembelinya Berkurang

Megapolitan
NIK Ratusan Ribu Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Terancam Dinonaktifkan

NIK Ratusan Ribu Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Terancam Dinonaktifkan

Megapolitan
Wakil Ketua DPRD Niat Bertarung di Pilkada Kota Bogor: Syahwat Itu Memang Sudah Ada...

Wakil Ketua DPRD Niat Bertarung di Pilkada Kota Bogor: Syahwat Itu Memang Sudah Ada...

Megapolitan
Saksi Sebut Hujan Tak Begitu Deras Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Saksi Sebut Hujan Tak Begitu Deras Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Megapolitan
PAN Sebut Warga Depok Jenuh dengan PKS, Imam Budi: Bagaimana Landasan Ilmiahnya?

PAN Sebut Warga Depok Jenuh dengan PKS, Imam Budi: Bagaimana Landasan Ilmiahnya?

Megapolitan
Ketika Kajari Jaksel Lelang Rubicon Mario Dandy, Saksi Bisu Kasus Penganiayaan D di Jaksel

Ketika Kajari Jaksel Lelang Rubicon Mario Dandy, Saksi Bisu Kasus Penganiayaan D di Jaksel

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com