Jemaah haji atau umrah biasanya sudah tiba di Bandara Soekarno-Hatta lima jam sebelum jadwal keberangkatan. Mereka kemudian menunggu di terminal sambil menggelar tikar. Nah, mereka kini bisa menunggu di tempat yang lebih nyaman.
"Sekarang kita kasih tempat yang nyaman, bisa buat istirahat juga," kata Senior General Manager Bandara Soekarno-Hatta Zulfahmi, Selasa (16/6/2015).
Lounge Umrah ini ada di luar terminal, dekat kawasan perkantoran Bandara Soekarno-Hatta. Jemaah haji yang akan menggunakan fasilitas di Lounge Umrah harus memesan dulu maksimal tiga hari sebelum digunakan.
Setelah melalui pintu masuk, ada meja resepsionis dan dua ruangan di sebelah kiri dan kanan. Pengunjung harus melepas alas kaki sebelum memasuki ruangan yang semuanya telah dilapisi karpet.
Ruangan di sebelah kiri disebut ruang Regular A, dan ruang sebelah kanan disebut ruang Regular B. Masing-masing ruangan itu dapat menampung sekitar 600 jemaah.
Terdapat beberapa sofa di samping dan sudut ruangan. Ada juga fasilitas yang bisa dinikmati dan digunakan jemaah, seperti AC, WiFi, mushala, dan food corner.
"Sewa kita di sini maksimal empat jam. Kalau mau lebih, harus bayar tambahannya," kata salah seorang resepsionis lounge, Egi.
Biaya per jemaah untuk ruang Regular A sebesar Rp 100.000. Dengan biaya tersebut, jemaah bisa mendapatkan makanan secara prasmanan, diantar dengan bus dari Lounge Umrah ke Terminal 2, dan mendapatkan jasa pengurusan bagasi.
Adapun biaya per jemaah di ruang Regular B sebesar Rp 85.000, dengan makanan prasmanan, tetapi tanpa fasilitas bus dan jasa pengurusan bagasi. Bagi yang memilih ruang Regular B, agen perjalanan harus menyediakan bus sendiri untuk mengantar jemaah ke terminal keberangkatan.
Ada satu ruang lagi, yaitu ruang VIP yang lebih kecil. Ruangan ini belum terisi karena masih dalam tahap pengerjaan. Nantinya, menurut Egi, jemaah di ruang VIP tidak duduk di karpet, tetapi di sofa yang akan disediakan. Biaya per jemaah untuk ruang VIP Rp 150.000.
Pengelola menyediakan paket makanan dalam boks dengan biaya Rp 40.000 per orang di ruangan ini. Sedangkan untuk bus jemaah dan pengurusan bagasi dikenakan tambahan biaya Rp 10.000.
Secara keseluruhan, AC di lantai satu Lounge Umrah cukup banyak dan diatur sedemikian rupa sehingga jemaah bisa merasa nyaman. Namun, banyak fasilitas yang masih dikerjakan alias belum rampung. Zulfahmi menargetkan semua pengerjaan di Lounge Umrah bisa selesai saat Lebaran tiba.
Mushala yang disediakan juga cukup luas dengan alas bermotif kayu dan beberapa unit AC. Toilet untuk laki-laki dan perempuan masing-masing hanya ada enam bilik.
Jika Lounge Umrah dipenuhi jemaah hingga angka ribuan orang, maka jemaah harus sedikit bersabar mengantre di toilet. Jemaah juga dilarang merokok di semua ruangan yang ada di dalam gedung.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.