BNN melakukan pengintaian. Aiptu M lalu datang ke kapal. Seorang berinisial S, yang masih buron, menyerahkan tas ransel berisi narkotika itu ke Aiptu M.
Anggota polisi ini kemudian membawa narkoba tersebut. Namun, dalam perjalanan, Aiptu M menyadari ada yang membuntuti dirinya.
"Dia panik karena merasa ada yang membuntutinya lalu membuang sabu itu ke rawa-rawa," kata Direktur Narkotika Deputi Bidang Pemberantasan BNN Sugiyo di Kantor BNN, Cawang, Jakarta Timur, Rabu (17/6/2015).
Setelah itu, Aiptu M memerintahkan tersangka lainnya, RMR, untuk mengambil ransel berisi narkoba yang dibuangnya. RMR yang datang ke lokasi langsung dibekuk petugas BNN yang mengintai.
"Setelah itu, baru kami tangkap M," ujar Sugiyo.
Sugiyo menuturkan, aparat BNN masih memburu tersangka S, yang menjadikan oknum polisi itu kurir narkoba. S adalah nakhoda kapal motor tersebut. BNN juga memburu tersangka berinisial TS alias MO.
"TS sudah kami kantongi namanya, sedang dikejar," ujarnya.
Kini, M dan RMR diamankan beserta 10 kg sabu dan 147 butir ekstasi. Petugas tengah mengembangkan kasus untuk memburu tersangka lainnya dalam kasus tersebut.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.