Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kurangi Macet, Pusat Jajanan Takjil Benhil Agak Menjorok ke Dalam

Kompas.com - 18/06/2015, 13:05 WIB
Unoviana Kartika

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Saat Ramadhan, terutama saat jam berbuka puasa, arus lalu lintas di jalan depan Pasar Benhil biasanya macet. Keberadaan pusat jajanan berbuka puasa menjadi penyebabnya.

Tahun ini, kemacetan diupayakan seminim mungkin. Tenda berisi lapak-lapak pedagang yang biasanya memakan badan Jalan Bendungan Hilir dimundurkan sekitar 1,5 meter ke tepi jalan.

Pengelola Bazar Ramadhan Benhil, Sahril, mengatakan, pihaknya memang sudah meminta kepada lurah dan camat setempat untuk menghancurkan sebagian lapak semi-permanen di depan Pasar Benhil yang baru dibangun. Dengan begitu, lokasi Bazar Ramadhan Benhil bisa sedikit dimundurkan.

"Sudah diminta dari dua bulan yang lalu, jadinya sudah dihancurkan sekarang. Semoga bisa mengurangi macet," kata dia kepada Kompas.com, Kamis (18/6/2015).

Di bawah tempat Bazar Ramadhan Benhil tampak batu-batu sisa bangunan yang dihancurkan. Namun, batu-batu tersebut sudah diratakan sehingga lapak-lapak bisa berdiri dengan tegak.

Sementara itu, di belakang bazar, ada Pasar Benhil yang belum selesai dibangun. Oleh karena itu, belum ada aktivitas jual beli di sana yang bisa bersinggungan dengan aktivitas bazar.

Untuk mengantisipasi kemacetan, pengelola bazar juga telah mengerahkan sejumlah pemuda setempat untuk mengatur arus lalu lintas. Mereka akan disiagakan dari siang hingga malam di sekitar lokasi tersebut.

"Sudah ada nanti dari kami yang atur jalan, lebih kurang 30 orang. Ini supaya enggak macet," ujarnya. (Baca: Penjual Hidangan Takjil di Pasar Benhil Menggeliat Lagi)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Megapolitan
“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

Megapolitan
Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Megapolitan
Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Megapolitan
Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Megapolitan
Mobil Mario Dandy Dilelang, Harga Dibuka Rp 809 Juta

Mobil Mario Dandy Dilelang, Harga Dibuka Rp 809 Juta

Megapolitan
Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura di Jakpus Prediksi Pendapatannya Bakal Melonjak

Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura di Jakpus Prediksi Pendapatannya Bakal Melonjak

Megapolitan
Periksa Kejiwaan Anak Pembacok Ibu di Cengkareng, Polisi: Pelaku Lukai Tubuhnya Sendiri

Periksa Kejiwaan Anak Pembacok Ibu di Cengkareng, Polisi: Pelaku Lukai Tubuhnya Sendiri

Megapolitan
Fahira Idris Paparkan 5 Parameter Kota Tangguh Bencana yang Harus Dipenuhi Jakarta sebagai Kota Global

Fahira Idris Paparkan 5 Parameter Kota Tangguh Bencana yang Harus Dipenuhi Jakarta sebagai Kota Global

Megapolitan
Perampok Pecah Kaca Mobil Kuras Dompet, iPad hingga iPhone 11 Pro Max

Perampok Pecah Kaca Mobil Kuras Dompet, iPad hingga iPhone 11 Pro Max

Megapolitan
Maling di Sawangan Depok Angkut 2 Motor Lewati Portal Jalan

Maling di Sawangan Depok Angkut 2 Motor Lewati Portal Jalan

Megapolitan
Pedagang Pigura di Jakpus 'Curi Start' Jualan Foto Prabowo-Gibran

Pedagang Pigura di Jakpus "Curi Start" Jualan Foto Prabowo-Gibran

Megapolitan
Ketua DPRD DKI Pertanyakan Urgensi Kelurahan Dapat Anggaran 5 Persen dari APBD

Ketua DPRD DKI Pertanyakan Urgensi Kelurahan Dapat Anggaran 5 Persen dari APBD

Megapolitan
Gugatan PDI-P atas KPU ke PTUN Tak Bisa Pengaruhi Hasil Pemilu 2024

Gugatan PDI-P atas KPU ke PTUN Tak Bisa Pengaruhi Hasil Pemilu 2024

Megapolitan
ODGJ yang Serang Kakaknya di Cengkareng Sempat Mengamuk Saat Dibawa Sudinsos

ODGJ yang Serang Kakaknya di Cengkareng Sempat Mengamuk Saat Dibawa Sudinsos

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com