"Dulu 24 September 2014 sudah selesai. Bahkan ada syukurannya, saya datang waktu itu," kata dia kepada Kompas.com, Kamis (18/6/2015).
Ia menjelaskan, akses jalan menuju masjid sudah dibuka. Sebuah jalan dengan lebar 1,5 meter sudah dibuatkan oleh pihak pengembang.
Ia menilai, mencuatnya masalah ini karena pemilik tanah masjid memiliki masalah personal dengan seseorang yang menjual tanahnya kepada pengembang.
"Jadi seperti orangnya mengambil keputusan di luar rapat. Itu urusannya dengan warga setempat," ucap dia. [Baca: Ahok Perintahkan Wali Kota Jaksel Urus Akses Masjid yang Ditutup Pengembang]
Masalah itu, menurut Syamsuddin, berkaitan dengan penyewaan tanah yang tidak sesuai ketentuan. Sehingga timbul lah masalah baru.
Bahkan, ia menyebutkan, karena masalah itu, sempat salah satu pihak dilaporkan kepada polisi. Namun hingga saat ini belum ditindaklanjuti.
Syamsuddin mengatakan, Pemerintah Kota Jakarta Selatan akan berupaya memediasi kedua pihak tersebut. Besok, Jumat (19/6/2015) mereka pun akan dipertemukan di Kantor Kelurahan Cipete Utara.
Sebelumnya, Masjid Al Futuwwah yang terletak di Cipete Utara dipasangi pagar beton setinggi hampir 3 meter sejak 2013 lalu. Dengan demikian, kebanyakan warga harus memutar lebih jauh untuk menuju masjid.
Tahun lalu, warga terpaksa memasang tangga pada tembok untuk menjadi alat bantu melewati tembok. Warga terpaksa memanjat dan melompat untuk menuju mesjid.
Namun, pengembang sudah mengklarifikasi masalah tersebut. Menurut pengembang, pihaknya sudah melakukan kewajibannya untuk memberikan akses bagi warga yang akan menuju masjid. [Baca: Disebut Tutup Akses Jalan Masjid di Cipete, Ini Jawaban Pengembang]
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.