"Komisi A meminta kepada wali kota untuk memberikan reward atau apresiasi kepada pegawai yang rajin dan memberi sanksi kepada mereka yang malas," ujar Ariyanto ketika dihubungi, Jumat (19/6/2015).
Hal ini melihat dari hasil sidak yang dilakukan Komisi A ke Kelurahan Sepanjang Naya, Kelurahan Bojong Rawalumbu, dan Kecamatan Rawalumbu. Pada saat itu, anggota Dewan menemukan banyak pegawai yang pulang sebelum jam kerja berakhir pada hari pertama puasa.
Ariyanto khawatir kejadian seperti ini sering terjadi di semua satuan kerja perangkat daerah (SKPD). Menurut Ariyanto, ini merupakan bentuk krisis keteladanan antara kepala SKPD dan bawahannya.
Ariyanto juga menilai, sistem presensi pegawai pemerintahan seperti di kelurahan sudah terlalu ketinggalan zaman dan mudah dimanipulasi.
"Sidak kemarin juga kembali menyoroti persoalan lemahnya sistem absensi (presensi) pegawai yang ada. Masih manual, jadul, dan mudah dimanipulasi. Ditambah lagi masih kurangnya keteladanan kepala SKPD, camat, dan lurah terhadap bawahannya dalam hal kehadiran," ujar Ariyanto.
Daftar presensi harian pegawai di Kecamatan Rawalumbu didapati sudah ditandatangani penuh sampai hari Jumat (19/6/2015). Padahal, Komisi A melaksanakan sidak pada Kamis (18/6/2015).
"Masa tadi ditemukan pegawai yang sudah absen sampai hari Jumat, bahkan camatnya juga," ujar Ariyanto. (Baca: Pegawai Kelurahan Kompak Curangi Daftar Presensi)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.