Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Operator Alat Pijat Tertangkap Selundupkan Sabu 16 Kg

Kompas.com - 19/06/2015, 14:39 WIB
Tangguh Sipria Riang

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Sabu 16 kilogram diselundupkan melalui paket alat pijat elektronik asal Guanzhou, Tiongkok. Bandar narkoba asal Nigeria, EST alias MS (40), memanfaatkan DY (31) yang merupakan operator pijat elektronik.

Paket alat pijat elektronik ini ditujukan kepada EST. Namun, selalu DY yang mengambil paket tersebut. Hal tersebut mengundang kecurigaan pihak ekspedisi, yang kemudian melaporkan ke polisi.

Setelah mendapatkan alamat tujuan pengiriman paket, polisi mendapati jika penerima merupakan warga negara asing (WNA) asal Nigeria berinisial EST. Pada Rabu (17/6/2015) lalu, polisi menjebak DY yang sedang mengambil paket.

DY dipancing untuk mengambil paket tersebut di kawasan pergudangan di Penjaringan, Jakarta Utara. Saat dia tiba di lokasi, polisi langsung membekuknya, tanpa perlawanan. Sementara EST masih diburu.

"Tersangka kita amankan saat menerima kiriman alat pijat elektronik dari Tiongkok," kata Kapolres Metro Jakarta Utara Komisaris Besar Susetio Cahyadi di Mapolres Jakarta Utara, Jumat (19/6/2015).

Kepada petugas, DY sempat membantah sebagai kurir sabu. Dia mengaku hanya mengambil paket berupa alat pijat elektronik. Namun, dia tidak bisa mengelak saat polisi menemukan 16 kilogram sabu kristal dalam 16 dus alat pijat elektronik.

"Jika dijumlah total nilainya mencapai Rp 24 miliar," ujar Susetio.

Saat ini, DY dan barang bukti telah diamankan di Mapolrestro Jakut. Dia dijerat Pasal 114 (2) subsidair Pasal 112 (2) jo 132 (1) UU RI No 35 tahun 2009 tentang Narkotika. Jika terbukti bersalah, DY terancam jeratan hukuman pidana mati atau penjara seumur hidup, serta denda Rp 10 miliar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Akibat Bakar Pakaian Istrinya, AS Ditetapkan Jadi Tersangka Kasus Kebakaran di Jalan Semeru Raya

Akibat Bakar Pakaian Istrinya, AS Ditetapkan Jadi Tersangka Kasus Kebakaran di Jalan Semeru Raya

Megapolitan
Bocah yang Jatuh dari Lantai 8 Rusunawa di Cakung Sebelumnya Pamit Mau Mengaji

Bocah yang Jatuh dari Lantai 8 Rusunawa di Cakung Sebelumnya Pamit Mau Mengaji

Megapolitan
Dugaan Pungli Oknum Ormas di Samping RPTRA Kalijodo, Minta Pengendara Motor dan Mobil Bayar untuk Melintas

Dugaan Pungli Oknum Ormas di Samping RPTRA Kalijodo, Minta Pengendara Motor dan Mobil Bayar untuk Melintas

Megapolitan
Imam Budi Hartono Besuk Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana, Berdoa dan Beri Santunan

Imam Budi Hartono Besuk Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana, Berdoa dan Beri Santunan

Megapolitan
Tangkap Paman dan Kakek, Kini Polisi Periksa Nenek Berkait Pencabulan 2 Cucunya di Depok

Tangkap Paman dan Kakek, Kini Polisi Periksa Nenek Berkait Pencabulan 2 Cucunya di Depok

Megapolitan
Kakak Korban Kecelakaan SMK Lingga Kencana Depok: Terima Kasih kepada Pihak yang Bantu Pengobatan Suci

Kakak Korban Kecelakaan SMK Lingga Kencana Depok: Terima Kasih kepada Pihak yang Bantu Pengobatan Suci

Megapolitan
Bocah 6 Tahun Tewas Terjatuh dari Lantai 8 Rusunawa di Cakung

Bocah 6 Tahun Tewas Terjatuh dari Lantai 8 Rusunawa di Cakung

Megapolitan
Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana Masih Terbaring di RS UI, Kondisi Sempat Turun Drastis

Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana Masih Terbaring di RS UI, Kondisi Sempat Turun Drastis

Megapolitan
Ban Pecah, Mobil Muatan Sembako Kecelakaan di Tol Cijago

Ban Pecah, Mobil Muatan Sembako Kecelakaan di Tol Cijago

Megapolitan
6 Pemuda Ditangkap Saat Hendak Tawuran di Bogor, Polisi Sita Golok dan Celurit

6 Pemuda Ditangkap Saat Hendak Tawuran di Bogor, Polisi Sita Golok dan Celurit

Megapolitan
Dishub Jakpus Dalami Kasus 2 Bus Wisata Diketok Tarif Parkir Rp 300.000 di Istiqlal

Dishub Jakpus Dalami Kasus 2 Bus Wisata Diketok Tarif Parkir Rp 300.000 di Istiqlal

Megapolitan
Dishub Klaim Langsung Lerai dan Usir Jukir Liar yang Palak Rombongan Bus Wisata di Masjid Istiqlal

Dishub Klaim Langsung Lerai dan Usir Jukir Liar yang Palak Rombongan Bus Wisata di Masjid Istiqlal

Megapolitan
Pemuda yang Sekap dan Aniaya Kekasihnya di Pondok Aren Positif Sabu

Pemuda yang Sekap dan Aniaya Kekasihnya di Pondok Aren Positif Sabu

Megapolitan
Dishub Jaksel Jaring 112 Jukir Liar yang Mangkal di Minimarket

Dishub Jaksel Jaring 112 Jukir Liar yang Mangkal di Minimarket

Megapolitan
Petinggi Demokrat Unggah Foto 'Jansen untuk Jakarta', Jansen: Saya Realistis

Petinggi Demokrat Unggah Foto "Jansen untuk Jakarta", Jansen: Saya Realistis

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com