Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pulang Kerja, Karyawati Diperkosa Sopir Angkot di TB Simatupang

Kompas.com - 21/06/2015, 14:21 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Seorang karyawati berinisial NA (35) mengalami pemerkosaan di angkutan umum D-01 bernomor polisi B 1403 VTX jurusan Ciputat-Kebayoran. Korban diperkosa sopir yang berinisial DAS (21) saat menumpang angkutan untuk pulang ke tempat tinggalnya di Pasar Rebo.

Kejadian bermula pada Jumat (19/6/2015) sekitar pukul 22.30. NA yang baru pulang dari bekerja di kawasan Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, itu menumpang angkot yang dikemudikan DAS. Saat itu, korban duduk di bangku samping sopir dan tidak ada penumpang lain dalam angkot tersebut.

Sampai di perempatan Lebak Bulus, NA meminta turun dari angkot. Namun, DAS menawari mengantar sampai perempatan Fatmawati. Ketika sampai di perempatan Fatmawati, DAS justru tak menurunkan korban.

"Pelaku menawari korban untuk diantar pulang ke Pasar Rebo," kata Kepala Polres Metro Jakarta Selatan Komisaris Besar Wahyu Hadiningrat kepada wartawan di Mapolres Metro Jakarta Selatan, Minggu (21/6/2015).

Namun, di tengah perjalanan, tepatnya di wilayah TB Simatupang, Tanjung Barat, pelaku mendadak menghentikan kendaraannya di sebuah taman dekat tiang flyover. NA tidak bisa keluar karena pintu kendaraan terhalang tiang flyover. "Kemudian, terjadilah pemerkosaan di angkutan umum itu," ujar Wahyu.

DAS menghentikan aksinya ketika ada pengendara motor lewat.  Setelah itu, pelaku melepaskan korban dan melarikan diri. Wahyu melanjutkan, korban kemudian meminta tolong seorang sopir taksi melapor ke polisi.

DAS diringkus di Jalan Ciputat Raya saat sedang menarik angkot, Sabtu (20/6/2015). Kini, dia meringkuk di tahanan Mapolres Jakarta Selatan. Pelaku dikenai Pasal 285 KUHP dengan ancaman 12 tahun penjara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rute Mikrotrans JAK99 Pulogadung-Lampiri

Rute Mikrotrans JAK99 Pulogadung-Lampiri

Megapolitan
Tak Hanya Chandrika Chika, Polisi juga Tangkap Atlet E-Sport Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkoba

Tak Hanya Chandrika Chika, Polisi juga Tangkap Atlet E-Sport Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Akibat Pipa Bocor, Warga BSD City Terpaksa Beli Air Isi Ulang

Akibat Pipa Bocor, Warga BSD City Terpaksa Beli Air Isi Ulang

Megapolitan
Buka Pendaftaran PPK, KPU Depok Butuh 55 Orang untuk di 11 Kecamatan

Buka Pendaftaran PPK, KPU Depok Butuh 55 Orang untuk di 11 Kecamatan

Megapolitan
Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkotika

Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkotika

Megapolitan
Polisi Sebut Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Derita Kerugian Puluhan Juta

Polisi Sebut Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Derita Kerugian Puluhan Juta

Megapolitan
Sambut Pilkada DKI dan Jabar, PAN Prioritaskan Kadernya Maju di Pilkada 2024 Termasuk Zita Anjaini

Sambut Pilkada DKI dan Jabar, PAN Prioritaskan Kadernya Maju di Pilkada 2024 Termasuk Zita Anjaini

Megapolitan
Air di Rumahnya Mati, Warga Perumahan BSD Terpaksa Mengungsi ke Rumah Saudara

Air di Rumahnya Mati, Warga Perumahan BSD Terpaksa Mengungsi ke Rumah Saudara

Megapolitan
Pria Tewas di Kamar Kontrakan Depok, Diduga Sakit dan Depresi

Pria Tewas di Kamar Kontrakan Depok, Diduga Sakit dan Depresi

Megapolitan
Polisi Periksa Empat Saksi Terkait Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

Polisi Periksa Empat Saksi Terkait Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

Megapolitan
Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mangkir dari Panggilan Polisi

Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mangkir dari Panggilan Polisi

Megapolitan
Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Menyesal dan Minta Maaf ke Keluarga Korban

Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Menyesal dan Minta Maaf ke Keluarga Korban

Megapolitan
Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Megapolitan
Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Megapolitan
Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com