Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketika Wali Kota Bekasi Persilakan PNS Duduk Saat Apel...

Kompas.com - 22/06/2015, 10:50 WIB
Jessi Carina

Penulis


BEKASI, KOMPAS.com
- Ada yang berbeda dalam suasana apel pagi di Kantor Wali Kota Bekasi di Jalan Ahmad Yani, Senin (22/6/2015). Beberapa kursi disiapkan tidak jauh dari lapangan apel yang dilaksanakan secara rutin tiap hari Senin itu.

"Bapak sakit? Kalau sakit duduk di situ," ujar Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi kepada salah seorang PNS.

Ketika itu, Rahmat sedang berpatroli di belakang barisan PNS sebelum apel dimulai. Dia mengawasi gerak-gerik PNS yang akan mengikuti apel. Setelah itu, dia pun mengambil posisi untuk bersiap menjadi pimpinan upacara.

Tidak lama kemudian, pembawa acara apel memberi pengumuman kepada PNS melalui pengeras suara. "Untuk peserta apel yang sedang sakit atau sedang hamil dipersilakan duduk di tempat yang telah disediakan," ujar pembawa acara.

Satu per satu, PNS wanita yang sedang hamil pun menempati kursi-kursi yang telah disediakan. Tidak hanya PNS hamil, PNS yang sedang sakit pun menempati tempat duduk tersebut. Tidak jauh dari lapangan, tersedia pula ambulan lengkap dengan petugas kesehatan.

Rahmat mengatakan, semua itu disiapkan khusus untuk PNS yang bekerja di lingkungan Pemerintahan Kota Bekasi. Dia pun menjelaskan alasan PNS yang hamil dan sakit harus tetap mengikuti apel. Hal ini agar mereka juga tetap bisa mendengar pengumuman dan pengarahan yang diberikan pimpinan apel.

"Artinya ini bentuk penghormatan pemkot bagi perempuan yang sedang hamil ataupun sakit. Kenapa dia tetap wajib dateng apel? Biar dia juga tau pengumuman yang saya berikan," ujar Rahmat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dinas SDA DKI Sebut Proyek Polder di Tanjung Barat Akan Selesai pada Mei 2024

Dinas SDA DKI Sebut Proyek Polder di Tanjung Barat Akan Selesai pada Mei 2024

Megapolitan
Ketua DPRD Sebut Masih Ada Kawasan Kumuh Dekat Istana, Pemprov DKI: Lihat Saja di Google...

Ketua DPRD Sebut Masih Ada Kawasan Kumuh Dekat Istana, Pemprov DKI: Lihat Saja di Google...

Megapolitan
Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Megapolitan
Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Megapolitan
PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

Megapolitan
PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

Megapolitan
Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan 'Pelanggannya' dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan "Pelanggannya" dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Megapolitan
KPU Jaktim Buka Pendaftarab PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

KPU Jaktim Buka Pendaftarab PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

Megapolitan
NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

Megapolitan
Pembunuh Wanita 'Open BO' di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Pembunuh Wanita "Open BO" di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Megapolitan
Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Megapolitan
“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

Megapolitan
Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Megapolitan
DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

Megapolitan
PDI-P Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

PDI-P Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com