Lantas, bagaimana tanggapan operator tentang hal ini?
"Kalau kami siap saja. Kalau pas datang bus baru, kami siap. Tapi, kalau masih ada mobil ini (lama), kita masih pertanyakan (aturan baru). Mobil lama gimana? Kecuali kalau kami mobil baru, mogok tiga kali setahun, silakan," kata Manajer Operasional Jakarta Trans Metropolitan (JTM) Roni Rachman Gunalan, di kantor JTM, kawasan Hek, Kramat Jati, Jakarta Timur, Selasa (23/6/2015).
Roni mengatakan, JTM memiliki 61 bus. Jumlah bus yang dioperasikan 52 unit. Bus-bus itu berusia antara tujuh sampai delapan tahun. Ia tak dapat menyebut berapa kali dalam setiap unit bus mogok setiap tahunnya.
Meski demikian, dia mengklaim, setengah unit busnya masih bagus. JTM pada bulan Juli depan berencana mengadakan 30 unit bus baru. Sistemnya, JTM menyewa bus-bus tersebut.
Tahun depan, JTM berencana membeli 102 unit bus baru. "Ini karena sudah mendesak (kebutuhan bus)," ujar Roni.
Sebelumnya, Direktur Transjakarta Antonius Kosasih mengatakan sedang membuat suatu sistem nilai dari kinerja para operator yang terlibat dalam layanan transjakarta. [Baca: Aturan Baru, Bus Transjakarta Hanya Boleh Mogok Tiga Kali dalam Setahun]
Dalam sistem itu, nantinya bus yang dimiliki operator hanya boleh mogok tak lebih dari tiga kali setahun. Jika lebih dari itu, bus akan dikandangkan selamanya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.