JAKARTA, KOMPAS.com - Polisi mengklaim telah melakukan sterilisasi kendaraan di jalur Transjakarta. Namun, sterilisasi tersebut akan efektif jika hanya ada polisi yang berjaga.
"Efektif kalo ada polisinya. Kalo enggak ada polisinya ya balik lagi," kata Plt Kasubdit Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya Komisaris Sujito saat dihubungi Kompas.com, Jakarta, Rabu (24/6/2015).
Sujito menambahkan masyarakat kerap kali membahayakan diri mereka. Salah satunya dengan masuk ke dalam jalur transjakarta.
"Mereka belum sadar dengan keselamatan mereka sendiri," kata Sujito.
Saat ini, kata Sujito, pihaknya juga berkoordinasi dengan PT Transjakarta. Koordinasi tersebut untuk sterilisasi secara bersamaan dengan petugas Transjakarta.
"Sekarang kita sterilisasi dengan pihak Busway (Transjakarta). Minggu ini di Kramat dan Matraman," kata Sujito.
"Kalau di depan biasanya dari Transjakarta. Terus biasanya kan ada palang. Nah, kalau polisi biasanya ada di lampu merah. Enggak di tengah," kata Sujito.
Jalur transjakarta kembali menjadi saksi bisu kecelakaan antara bus transjakarta dan sepeda motor di Plumpang, Jakarta Utara, Selasa (23/6/2015). Dari kejadian tersebut, pengendara motor atas nama Toni Saptoni (42) berada di busway kemudian terjatuh setelah menabrak truk trailer di depannya.
Dari belakang, ternyata ada bus transjakarta yang kemudian menabrak Toni beserta sepeda motornya. Toni langsung meninggal di tempat kejadian, sementara sopir transjakarta masih diperiksa dan truk trailer melarikan diri.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.