Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pasar Lokbin Terbakar, Bocah 11 Tahun Tewas Terjebak Api

Kompas.com - 24/06/2015, 11:40 WIB
Robertus Belarminus

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Pasar Lokasi Binaan (Lokbin) Susukan di Kecamatan Ciracas, tepatnya di perempatan Pasar Rebo, Jakarta Timur, terbakar, Rabu (24/6/2015). Anggi Erlina, bocah 11 tahun, dilaporkan tewas karena terjebak kobaran api.

Kepala Seksi Operasional Suku Dinas Pemadam Kebakaran Jakarta Timur Moelyanto mengatakan, Anggi terjebak di dalam toko saat kebakaran berlangsung.

"Saat kebakaran, orangtuanya sedang pergi. Jadi, ada satu anaknya yang sedang tidur jadi korban meninggal," kata Moelyanto di lokasi kejadian.

Jenazah gadis malang tersebut sudah dibawa ke RSUD Pasar Rebo. Moelyanto mengatakan, tubuh Anggi hangus terbakar dengan kondisi tertimbun reruntuhan kebakaran.

Kedua orangtua korban, yang merupakan pedagang perabotan di pasar tersebut, disebut tengah menyusul ke rumah sakit. Moelyanto melanjutkan, api dilaporkan muncul sekitar pukul 09.30 WIB.

Sampai di lokasi, petugas pemadam berjibaku memadamkan api di tengah angin yang kencang. Barang dagangan di lokbin pun kebanyakan benda yang mudah terbakar.

Sebanyak 20 unit mobil pemadam kebakaran dikerahkan ke lokasi kebakaran. Petugas hingga pukul 11.00 masih berupaya memadamkan api. Api telah "dikuasai" meski asap putih masih mengepul di lokbin yang saling berdempetan tersebut.

Kebakaran menghanguskan barang dagangan di toko, yang tersisa hanya tumpukan arang dan tiang atap toko yang terbuat dari besi.

Kebakaran ini menyedot perhatian warga. Aparat Polsek Ciracas pun turun ke lokasi kebakaran untuk melakukan penyelidikan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tak Hanya Kader, PKS juga Usulkan Anies dan Eks Kapolda Masuk Bursa Bacagub DKI

Tak Hanya Kader, PKS juga Usulkan Anies dan Eks Kapolda Masuk Bursa Bacagub DKI

Megapolitan
Tak Lagi Dapat 'Privilage' KTP Jakarta, Warga: Akses Pendidikan dan Kesehatan Jangan Jomplang

Tak Lagi Dapat "Privilage" KTP Jakarta, Warga: Akses Pendidikan dan Kesehatan Jangan Jomplang

Megapolitan
Warga 'Numpang' KTP DKI: Pelayanan di Jakarta Itu Enak Banget, Administrasinya Enggak Ribet...

Warga "Numpang" KTP DKI: Pelayanan di Jakarta Itu Enak Banget, Administrasinya Enggak Ribet...

Megapolitan
Masuk Bursa Cagub DKI dari PKS, Khoirudin: Saya Kawal dari Dewan Saja...

Masuk Bursa Cagub DKI dari PKS, Khoirudin: Saya Kawal dari Dewan Saja...

Megapolitan
Maju di Pilkada Kota Bogor, Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Daftar Lewat Gerindra

Maju di Pilkada Kota Bogor, Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Daftar Lewat Gerindra

Megapolitan
Pendapatan Ojek Sampan Tak Cukupi Biaya Hidup, Bakar Terpaksa Berutang Untuk Makan

Pendapatan Ojek Sampan Tak Cukupi Biaya Hidup, Bakar Terpaksa Berutang Untuk Makan

Megapolitan
Pascalebaran, Harga Bawang Merah di Pasar Perumnas Klender Tembus Rp 80.000 per Kilogram

Pascalebaran, Harga Bawang Merah di Pasar Perumnas Klender Tembus Rp 80.000 per Kilogram

Megapolitan
Jadwal Pra PPDB SD dan SMP Kota Tangerang 2024 dan Cara Daftarnya

Jadwal Pra PPDB SD dan SMP Kota Tangerang 2024 dan Cara Daftarnya

Megapolitan
BPBD DKI: Banjir yang Rendam Jakarta sejak Kamis Pagi Sudah Surut

BPBD DKI: Banjir yang Rendam Jakarta sejak Kamis Pagi Sudah Surut

Megapolitan
Maju Mundur Kenaikan Tarif Transjakarta, Wacana Harga Tiket yang Tak Lagi Rp 3.500

Maju Mundur Kenaikan Tarif Transjakarta, Wacana Harga Tiket yang Tak Lagi Rp 3.500

Megapolitan
Mengapa Penjaga Warung Madura Selalu 'Video Call' Setiap Hari?

Mengapa Penjaga Warung Madura Selalu "Video Call" Setiap Hari?

Megapolitan
Gara-gara Masalah Asmara, Remaja di Koja Dianiaya Mantan Sang Pacar

Gara-gara Masalah Asmara, Remaja di Koja Dianiaya Mantan Sang Pacar

Megapolitan
Pendatang Usai Lebaran Berkurang, Magnet Jakarta Kini Tak Sekuat Dulu

Pendatang Usai Lebaran Berkurang, Magnet Jakarta Kini Tak Sekuat Dulu

Megapolitan
Pendaftaran Cagub Independen Jakarta Dibuka 5 Mei 2024, Syaratnya 618.750 KTP Pendukung

Pendaftaran Cagub Independen Jakarta Dibuka 5 Mei 2024, Syaratnya 618.750 KTP Pendukung

Megapolitan
Polisi Tilang 8.725 Pelanggar Ganjil Genap di Tol Jakarta-Cikampek Selama Arus Mudik dan Balik

Polisi Tilang 8.725 Pelanggar Ganjil Genap di Tol Jakarta-Cikampek Selama Arus Mudik dan Balik

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com