Kapolsek Pasar Minggu Komisaris Dody yang berada di lokasi mengatakan, pihaknya menemukan ceceran darah di lantai rumah berpagar tinggi tersebut. Dia menduga, Ariani, korban, mengalami kekerasan sebelum terjadi kebakaran.
"Ditemukan korban dalam kondisi tertusuk," kata Dody.
"Namun, belum dapat dipastikan. Kami akan dalami lagi kemungkinan tersebut," ujarnya lagi.
Saat ditemukan, kata Dody, Ariani juga dalam kondisi terikat pada tangan dan mulutnya. Pelaku diduga mengikatnya dengan kain.
Saat ini, polisi tengah melakukan olah tempat kejadian perkara. Olah TKP, kata Dody, baru dapat dilakukan saat api padam.
Olah TKP juga dilakukan untuk menemukan penyebab kebakaran. Dody tidak menampik kemungkinan kebakaran berkaitan dengan dugaan kekerasan yang dialami Ariani.
Api mulai muncul sekitar pukul 09.05 WIB dan berhasil dipadamkan oleh petugas pada pukul 10.20 WIB. Sebanyak 16 unit pemadam kebakaran diturunkan untuk memadamkan api dari rumah satu lantai tersebut.
Ariani sudah dibawa ke rumah sakit. Seorang anak perempuan yang saat kebakaran juga berada di rumah sudah dievakuasi.
Ketua RT setempat, Wiwit, mengatakan, saat terjadi kebakaran, hanya ada dua orang di rumah tersebut. Begitu api terlihat, warga segera berusaha memadamkan api.
"Warga sadar ada asap, tetapi dikira itu asap bakar sampah, tahunya itu berasal dari rumah. Warga langsung dobrak pintu rumah. Di sana ada anak dan pembantu," kata dia.
Di rumah itu, kata Wiwit, juga terdapat tiga hewan yang sudah dievakuasi pula. Saat kejadian kebakaran, pemilik rumah sudah berangkat bekerja. Hingga saat ini, kepolisian masih mendalami penyebab kebakaran.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.