Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

DTKJ Usulkan "Feeder" Transjakarta di Jalan TB Simatupang

Kompas.com - 24/06/2015, 12:56 WIB
Alsadad Rudi

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Dewan Transportasi Kota Jakarta (DTKJ) Ellen Tangkudung mengusulkan dibuatnya angkutan pengumpan (feeder) bus transjakarta yang melayani kawasan Jalan TB Simatupang, Jakarta Selatan.

Menurut Ellen, penyediaan feeder di Jalan TB Simatupang tidak hanya memudahkan pengaturan angkutan malam hari di kawasan tersebut, tapi juga bertujuan agar para karyawan yang bekerja di kawasan tersebut dapat terlayani oleh angkutan umum yang laik.

Ellen menyampaikan hal itu menanggapi kasus pemerkosaan yang dialami seorang karyawati di Jalan TB Simatupang, Jumat malam pekan lalu.

Pemerkosaan itu terjadi di dalam angkot yang ditumpangi karyawati itu. Ia naik angkot pada malam hari usai menjalani lembur di tempat kerjanya.

"Di TB Simatupang cukup dengan feeder bisa. Kalau diatur dengan feeder, seharusnya (penyediaan angkutan malam hari) di sana bisa. Sekarang kita melihatnya harus per jaringan, tidak koridor per koridor lagi," ujar Ellen kepada Kompas.com di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (24/6/2015).

Menurut Ellen, penyediaan feeder di Jalan TB Simatupang selaras dengan keinginan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama yang ingin agar ke depannya semua layanan angkutan umum berada di bawah kendali PT Transjakarta.

"Dan pak Gubernur juga sudah menekankan ke depannya angkutan umum harus 24 jam. Tidak cuma transjakarta, tapi juga angkutan reguler. Walaupun tidak per 10 menit, tapi harus 24 jam," ujar Ellen.

Sebagai informasi, beberapa tahun terakhir kawasan Jalan TB Simatupang terus tumbuh sebagai kawasan perkantoran. Namun, hingga kini tak ada satu pun layanan transportasi umum laik yang lewat di jalan tersebut, seperti transjakarta. Bahkan sampai sejauh ini belum ada sama sekali rencana dari pemerintah untuk membangun sarana transportasi massal laik di kawasan Jalan TB Simatupang.

Perencanaan pemerintah terkait pembangunan transportasi massal, yang diatur dalam program pengembangan pola transportasi makro, hanya menyinggung soal penyelesaian 15 koridor transjakarta, dan pembangunan mass rapid transit (MRT) untuk rute selatan-utara dan timur-barat. Dari semuanya itu, tak satu pun yang akan dilakukan di Jalan TB Simatupang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Personel Gabungan TNI-Polri-Satpol PP-PPSU Diterjunkan Awasi RTH Tubagus Angke dari Prostitusi

Personel Gabungan TNI-Polri-Satpol PP-PPSU Diterjunkan Awasi RTH Tubagus Angke dari Prostitusi

Megapolitan
Tumpahan Oli di Jalan Juanda Depok Rampung Ditangani, Lalu Lintas Kembali Lancar

Tumpahan Oli di Jalan Juanda Depok Rampung Ditangani, Lalu Lintas Kembali Lancar

Megapolitan
Warga Minta Pemerintah Bina Pelaku Prostitusi di RTH Tubagus Angke

Warga Minta Pemerintah Bina Pelaku Prostitusi di RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Jakarta Disebut Jadi Kota Global, Fahira Idris Sebut   Investasi SDM Kunci Utama

Jakarta Disebut Jadi Kota Global, Fahira Idris Sebut Investasi SDM Kunci Utama

Megapolitan
Kilas Balik Benyamin-Pilar di Pilkada Tangsel, Pernah Lawan Keponakan Prabowo dan Anak Wapres, Kini Potensi Hadapi Kotak Kosong

Kilas Balik Benyamin-Pilar di Pilkada Tangsel, Pernah Lawan Keponakan Prabowo dan Anak Wapres, Kini Potensi Hadapi Kotak Kosong

Megapolitan
Jejak Kekerasan di STIP dalam Kurun Waktu 16 Tahun, Luka Lama yang Tak Kunjung Sembuh...

Jejak Kekerasan di STIP dalam Kurun Waktu 16 Tahun, Luka Lama yang Tak Kunjung Sembuh...

Megapolitan
Makan dan Bayar Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Pria Ini Beraksi Lebih dari Sekali

Makan dan Bayar Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Pria Ini Beraksi Lebih dari Sekali

Megapolitan
Cerita Pelayan Warteg di Tanah Abang Sering Dihampiri Pembeli yang Bayar Sesukanya

Cerita Pelayan Warteg di Tanah Abang Sering Dihampiri Pembeli yang Bayar Sesukanya

Megapolitan
Cegah Praktik Prostitusi, Satpol PP DKI Dirikan Tiga Posko di RTH Tubagus Angke

Cegah Praktik Prostitusi, Satpol PP DKI Dirikan Tiga Posko di RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Oli Tumpah Bikin Jalan Juanda Depok Macet Pagi Ini

Oli Tumpah Bikin Jalan Juanda Depok Macet Pagi Ini

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi, Komisi D DPRD DKI: Petugas Tak Boleh Kalah oleh Preman

RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi, Komisi D DPRD DKI: Petugas Tak Boleh Kalah oleh Preman

Megapolitan
DPRD DKI Minta Warga Ikut Bantu Jaga RTH Tubagus Angke

DPRD DKI Minta Warga Ikut Bantu Jaga RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Kepulauan Seribu, Kaki dalam Kondisi Hancur

Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Kepulauan Seribu, Kaki dalam Kondisi Hancur

Megapolitan
Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Laut Pulau Kotok Kepulauan Seribu

Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Laut Pulau Kotok Kepulauan Seribu

Megapolitan
Tak Lagi Marah-marah, Rosmini Tampak Tenang Saat Ditemui Adiknya di RSJ

Tak Lagi Marah-marah, Rosmini Tampak Tenang Saat Ditemui Adiknya di RSJ

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com