"Bagi saya tidak masalah, saya justru merasa senang," kata Azas saat dihubungi Kompas.com, Kamis (25/6/2015). [Baca: Berhasil Gaet Kopaja, Ahok Kini Rayu Metromini Gabung Transjakarta]
Namun, menurut dia, Metromini tidak bisa bergabung begitu saja seperti halnya Kopaja. Sebab, manajemen Metromini belum jelas.
"Metromini itu milik perseorangan, tidak satu manajemen atau pengurusnya sehingga sistem perekrutannya oleh PT Transjakarta tidak bisa seperti Kopaja," kata dia.
Karena itu, menurut dia, perlu dilakukan penggodokan formula sebelum manajemen PT Transjakarta merekrut Metromini. [Baca: "Jadi Sopir Kopaja di Jakarta Itu Bikin Stres"]
Ia mengatakan, PT Transjakarta perlu mengakomodasi setiap pemilik bus metromini. "Jadi, nanti para pemilik metromini bisa langsung kontrak dengan PT Transjakarta," ujarnya.
Ia juga berharap perekrutan tersebut tidak perlu melibatkan pihak-pihak yang mengaku sebagai manajemen Metromini. Sebab, kata dia, Metromini tidak memiliki satu manajemen. "Kalau manajemen itu ada beberapa, jadi semuanya mengaku-ngaku, tidak satu," ujarnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.