Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Berdokumen, Belasan Kontainer Senilai Rp 14 Miliar Disita Bea Cukai

Kompas.com - 25/06/2015, 17:47 WIB
Tangguh Sipria Riang

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Sebanyak 14 kontainer yang berisi beragam produk perikanan siap ekspor ke Tiongkok dan Vietnam disita petugas Kantor Pelayanan Utama Bea dan Cukai Tipe A Tanjung Priok, Kamis (25/6/2015). 
 
Produk hasil perikanan senilai Rp 2,4 miliar tersebut tidak memiliki sertifikat keamanan pangan Hazard Analysis and Critical Control Points (HACCP).
 
"Total nilai barang asal Lampung dan Surabaya tersebut mencapai Rp 2,4 miliar," ujar Kepala Kantor Pelayanan Utama Bea dan Cukai Tipe A Tanjung Priok, R. Fadjar Donny Tjahjadi.
 
Sertifikat HACCP merupakan legalitas terkait kesehatan produk untuk dikonsumsi manusia. Hal ini juga sekaligus salah satu prasyarat suatu komoditas perikanan dapat diekspor ke luar negeri.

Pengungkapan kasus ini bermula dari ketiadaan dokumen barang-barang yang hendak diekspor.

 
"Dari 14 kontainer yang disita baru 12 yang diserah terimakan ke Kementrian Kelautan dan Perikanan (KKP) RI. Sedangkan sisanya masih dalam proses penyelidikan," terang Fadjar.
 
Ada pun lima perusahaan yang produknya disita tersebut antara lain CV. GSG, PT SSS, CV MES, PT KSJ, dan PT MAS.
 
Kelimanya melanggar Pasal 21‎ UU Nomor 31 Tahun 2004 Tentang Perikanan, dan Pasal 5 ayat 5 Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor PER/19/MEN Tahun 2010 tentang Pengendalian Sistem Jaminan Mutu dan Keamanan Hasil Perikananan
 
Selain itu mereka juga melanggar UU Nomor 10 Tahun 1995 Tentang Kepabeanan yang diperbaharui dalam ‎Pasal 103 Huruf A UU Nomor 17 Tahun 2006, dengan ancaman pidana penjara 8 tahun dan denda Rp 5 miliar.
 
"Hingga saat ini kita masih terus mendalami pemeriksaan terhadap kontainer selama 7 hari ke depan. Kita masih tunggu eksportir dan importir untuk melengkapi dokumen yang dibutuhkan," demikian Fadjar.
 
Selain Bea Cukai, penyitaan tersebut juga melibatkan Badan Karantina Ikan, Pengendalian Mutu, dan Keamanan Hasil Perikanan Kementrian Kelautan dan Perikanan RI.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

Megapolitan
Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Megapolitan
Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Megapolitan
Uang Korban Dipakai 'Trading', Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Uang Korban Dipakai "Trading", Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Megapolitan
Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' Berhasil Diidentifikasi

Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" Berhasil Diidentifikasi

Megapolitan
Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Megapolitan
Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Megapolitan
Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Megapolitan
Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Megapolitan
Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Megapolitan
Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Megapolitan
Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com