Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Membangkitkan Impian Jokowi-Ahok tentang Festival Bus Tingkat

Kompas.com - 26/06/2015, 10:59 WIB
Alsadad Rudi

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Utama PT Transjakarta Antonius Kosasih berharap semakin banyak perusahaan-perusahaan swasta yang mau menyumbangkan bus, terutama bus tingkat. Sebab, dengan semakin banyaknya bus tingkat, kata dia, jalanan Kota Jakarta akan semakin semarak.

Kosasih menyampaikan hal tersebut saat memberikan kata sambutan saat acara penyerahan satu unit bus tingkat dari PT Sumber Alfaria Trijaya (perusahaan induk dari jaringan minimarket Alfamart) kepada PT Transjakata, di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (26/6/2015).

Turut hadir dalam acara tersebut Corporate Affairs Director Alfamart, Solihin; dan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.

"Kami berharap semakin banyak perusahaan anak negeri yang mau menyumbangkan bus tingkat. Supaya jalan-jalan di Jakarta setiap harinya ada 'festival bus tingkat' seperti yang diimpikan Pak Presiden (Joko Widodo) dan Pak Gubernur," ujar Kosasih.

Dengan adanya bus tambahan dari PT Sumber Alfaria Trijaya ini, maka total bus tingkat pariwisata yang dimiliki oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta ada tujuh unit. Lima unit bus merupakan bus merek Wechai pengadaan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan pada awal 2014; dan satu unit bus merupakan bus merek MAN sumbangan dari PT Coca Cola Amatil Indonesia saat peringatan HUT ke-488 Kota Jakarta pada 22 Juli lalu.

Sebenarnya, Pemprov DKI Jakarta masih memiliki lima unit bus tingkat pariwisata lainnya yang merupakan sumbangan dari Tahir Foundation. Namun, bus tingkat merek Mercedes Benz yang diberikan pada Desember 2014 ini mengalami penundaan pengoperasian karena harus mengalami pengubahan sasis untuk menyesuaikan dengan standarisasi yang ditetapkan oleh Kementerian Perhubungan.

Di luar bus tingkat pariwisata, Pemprov DKI Jakarta juga sudah pernah menerima sumbangan 30 unit bus single pada pertengahan 2014. Bus disumbangkan oleh tiga perusahaan, yakni Telkomsel, Ti-Phone, dan Roda Mas.

Saat ini, bus-bus tersebut dioperasikan sebagai layanan bus gratis di kawasan zona larangan sepeda motor di Jalan MH Thamrin dan Medan Merdeka Barat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemkot Dukung Proyek MRT Menuju Tangsel, tetapi Butuh Detail Perencanaan Pembangunan

Pemkot Dukung Proyek MRT Menuju Tangsel, tetapi Butuh Detail Perencanaan Pembangunan

Megapolitan
Fakta-fakta Penemuan Jasad Wanita yang Sudah Membusuk di Pulau Pari, Hilang Sejak 10 Hari Lalu

Fakta-fakta Penemuan Jasad Wanita yang Sudah Membusuk di Pulau Pari, Hilang Sejak 10 Hari Lalu

Megapolitan
Cerita 'Horor' Bagi Ibu Pekerja Setelah Lebaran, ART Tak Kembali dan Minta 'Resign'

Cerita "Horor" Bagi Ibu Pekerja Setelah Lebaran, ART Tak Kembali dan Minta "Resign"

Megapolitan
Polisi Pastikan Kecelakaan yang Tewaskan Penumpang Motor di Bekasi Bukan karena Balapan Liar

Polisi Pastikan Kecelakaan yang Tewaskan Penumpang Motor di Bekasi Bukan karena Balapan Liar

Megapolitan
MRT Bakal Masuk Tangsel, Wali Kota Harap Ada Pembahasan dengan Pemprov DKI

MRT Bakal Masuk Tangsel, Wali Kota Harap Ada Pembahasan dengan Pemprov DKI

Megapolitan
Polisi Periksa Satpam dan 'Office Boy' dalam Kasus Pencurian di Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran

Polisi Periksa Satpam dan "Office Boy" dalam Kasus Pencurian di Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran

Megapolitan
Sudah Rencanakan Aksinya, Maling Motor Naik Ojol ke Benhil untuk Cari Target

Sudah Rencanakan Aksinya, Maling Motor Naik Ojol ke Benhil untuk Cari Target

Megapolitan
4 Korban Kebakaran 'Saudara Frame' yang Disemayamkan di Rumah Duka Jelambar adalah Satu Keluarga

4 Korban Kebakaran "Saudara Frame" yang Disemayamkan di Rumah Duka Jelambar adalah Satu Keluarga

Megapolitan
4 Korban Kebakaran di Mampang Disebut Akan Dimakamkan di TPU Gunung Gadung Bogor

4 Korban Kebakaran di Mampang Disebut Akan Dimakamkan di TPU Gunung Gadung Bogor

Megapolitan
Polisi Tunggu Hasil Laboratorium untuk Tentukan Penyebab Kematian Perempuan di Pulau Pari

Polisi Tunggu Hasil Laboratorium untuk Tentukan Penyebab Kematian Perempuan di Pulau Pari

Megapolitan
Maling Motor di Tanah Abang Ditangkap Warga, Sempat Sembunyi di Kandang Ayam

Maling Motor di Tanah Abang Ditangkap Warga, Sempat Sembunyi di Kandang Ayam

Megapolitan
Kondisi Jasad Perempuan di Pulau Pari Sudah Membusuk, Ada Luka di Dada dan Leher

Kondisi Jasad Perempuan di Pulau Pari Sudah Membusuk, Ada Luka di Dada dan Leher

Megapolitan
Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Disemayamkan di Rumah Duka Jelambar

Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Disemayamkan di Rumah Duka Jelambar

Megapolitan
Motor Adu Banteng dengan Pembalap Liar di Bekasi, Seorang Perempuan Tewas di Tempat

Motor Adu Banteng dengan Pembalap Liar di Bekasi, Seorang Perempuan Tewas di Tempat

Megapolitan
Diberi Mandat Maju Pilkada DKI 2024, Ahmed Zaki Disebut Sudah Mulai Blusukan

Diberi Mandat Maju Pilkada DKI 2024, Ahmed Zaki Disebut Sudah Mulai Blusukan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com