Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengatakan, harga pembelian lahan sudah disepakati PT MRT Jakarta dan pihak Kedutaan. "Sudah ada hitungan, harga appraisal, kalau tidak salah sudah sepakat beli lahan Rp 500 miliar," kata Basuki, di Balai Kota, Jumat (26/6/2015).
Rencananya lahan bekas Kedubes Inggris itu akan dibangun untuk ruang terbuka hijau (RTH). Basuki mengakui, lahan yang berada di pusat kota itu harga jualnya sangat tinggi. Meski demikian, pihaknya tetap menganggarkan pembelian lahan itu untuk mengganti RTH yang ditebang demi proyek MRT.
"Tanah di situ kan lahan untuk bisnis dan komersial, mahal banget emang. Belinya sudah business to business," kata Basuki.
Selain dipergunakan untuk RTH, lahan itu juga akan dibangun control room MRT. Basuki mengatakan, control room itu bisa dijadikan sebagai pusat wisata warga Ibu Kota di tengah Kota Jakarta.
Wacana pembelian lahan bekas Kedubes Inggris ini sudah disampaikan Basuki sejak menjabat Wakil Gubernur DKI pada Oktober 2013 lalu. Saat itu, Basuki menjelaskan, kawasan sekitar Hotel Mandarin itu memang seharusnya diperuntukkan RTH. [Baca: Ahok Kembali Buka Wacana soal Pembongkaran Kedubes Inggris]
Gagasan tersebut sudah diusulkan oleh Presiden pertama RI Soekarno. Sejalan dengan gagasan tersebut, ia juga berkeinginan Bundaran Hotel Indonesia dikelilingi taman-taman yang asri dan sejuk.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.