Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lulung Tuding Ahok Pura-pura Berantas Korupsi untuk Pencitraan

Kompas.com - 26/06/2015, 19:37 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Ketua DPW PPP DKI Jakarta Abraham "Lulung" Lunggana merasa yakin bahwa Gubernur DKI Jakarta Basuki "Ahok" Tjahaja Purnama bisa maju dalam perhelatan Pilkada DKI Jakarta tahun 2017. Menurut Lulung, tidak sulit bagi Ahok untuk mengumpulkan 1 juta KTP sebagai syarat untuk maju melalui jalur independen.

Hal yang menjadi fokus saat ini, ujar Lulung, adalah apakah Ahok bisa menang atau tidak. "Persoalannya sekarang Pak Ahok menang atau tidak, itu yang terjadi sekarang," kata Lulung dalam diskusi publik "Menakar Peluang Ahok Maju sebagai Calon Independen", di Jakarta, Jumat (26/6/2015).

Walaupun bisa maju dalam Pilkada, Lulung tidak yakin Ahok bisa memenangi pemilihan. Pasalnya, ia menilai tak ada kemajuan yang didapat oleh Ahok selama memimpin Jakarta. Ia bahkan membantah anggapan yang menyatakan Ahok berhasil memberantas korupsi di lingkungan birokrasi DKI Jakarta.

Menurut Lulung, tujuan Ahok melaporkan dugaan adanya korupsi pada APBD 2014 hanyalah untuk pencitraan semata. "Apa yang dilakukan Ahok bukan semata-mata tulus untuk membongkar kasus korupsi. Pak Ahok terlihat jelas dalam persoalan memberantas korupsi ini mencari pencitraan," ujar Lulung.

Lulung menilai Ahok-lah yang sebenarnya harus bertanggung jawab atas adanya dugaan korupsi dalam APBD DKI Jakarta. Sebab, hal ini terjadi saat Ahok menjabat sebagai pelaksana tugas gubernur. Lulung mencontohkan kasus dugaan korupsi pengadaan alat uninterruptible power supply (UPS). Menurut Lulung, seluruh proses lelang dan belanja barang dilakukan langsung olehnya dan satuan kerja perangkat daerah (SKPD).

"Harusnya dia evaluasi dulu bagaimana mungkin UPS bisa terjadi lelang? Itu yang menjadi persoalan," ujar Lulung.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Fraksi PSI: Pembatasan Kendaraan di UU DKJ Tak Cukup untuk Atasi Kemacetan

Fraksi PSI: Pembatasan Kendaraan di UU DKJ Tak Cukup untuk Atasi Kemacetan

Megapolitan
Polisi Pesta Narkoba di Depok, Pengamat: Harus Dipecat Tidak Hormat

Polisi Pesta Narkoba di Depok, Pengamat: Harus Dipecat Tidak Hormat

Megapolitan
Belajar dari Kasus Tiktoker Galihloss: Buatlah Konten Berdasarkan Aturan dan Etika

Belajar dari Kasus Tiktoker Galihloss: Buatlah Konten Berdasarkan Aturan dan Etika

Megapolitan
Cari Calon Wakil Wali Kota, Imam Budi Hartono Sebut Sudah Kantongi 6 Nama

Cari Calon Wakil Wali Kota, Imam Budi Hartono Sebut Sudah Kantongi 6 Nama

Megapolitan
Sepakat Koalisi di Pilkada Bogor, Gerindra-PKB Siap Kawal Program Prabowo-Gibran

Sepakat Koalisi di Pilkada Bogor, Gerindra-PKB Siap Kawal Program Prabowo-Gibran

Megapolitan
Foto Presiden-Wapres Prabowo-Gibran Mulai Dijual, Harganya Rp 250.000

Foto Presiden-Wapres Prabowo-Gibran Mulai Dijual, Harganya Rp 250.000

Megapolitan
Pemprov DKI Diingatkan Jangan Asal 'Fogging' buat Atasi DBD di Jakarta

Pemprov DKI Diingatkan Jangan Asal "Fogging" buat Atasi DBD di Jakarta

Megapolitan
April Puncak Kasus DBD, 14 Pasien Masih Dirawat di RSUD Tamansari

April Puncak Kasus DBD, 14 Pasien Masih Dirawat di RSUD Tamansari

Megapolitan
Bakal Diusung Jadi Cawalkot Depok, Imam Budi Hartono Harap PKS Bisa Menang Kelima Kalinya

Bakal Diusung Jadi Cawalkot Depok, Imam Budi Hartono Harap PKS Bisa Menang Kelima Kalinya

Megapolitan
“Curi Start” Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura Pakai Foto Editan

“Curi Start” Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura Pakai Foto Editan

Megapolitan
Stok Darah Bulan Ini Menipis, PMI Jakbar Minta Masyarakat Berdonasi untuk Antisipasi DBD

Stok Darah Bulan Ini Menipis, PMI Jakbar Minta Masyarakat Berdonasi untuk Antisipasi DBD

Megapolitan
Trauma, Pelajar yang Lihat Pria Pamer Alat Vital di Jalan Yos Sudarso Tak Berani Pulang Sendiri

Trauma, Pelajar yang Lihat Pria Pamer Alat Vital di Jalan Yos Sudarso Tak Berani Pulang Sendiri

Megapolitan
Seorang Pria Pamer Alat Vital di Depan Pelajar yang Tunggu Bus di Jakut

Seorang Pria Pamer Alat Vital di Depan Pelajar yang Tunggu Bus di Jakut

Megapolitan
Nasib Tragis Bocah 7 Tahun di Tangerang, Dibunuh Tante Sendiri karena Dendam Masalah Uang

Nasib Tragis Bocah 7 Tahun di Tangerang, Dibunuh Tante Sendiri karena Dendam Masalah Uang

Megapolitan
Resmi, Imam Budi Hartono Bakal Diusung PKS Jadi Calon Wali Kota Depok

Resmi, Imam Budi Hartono Bakal Diusung PKS Jadi Calon Wali Kota Depok

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com