Mengenakan kerudung hitam, Rahmawati datang ke Mapolrestro Tangerang untuk menjenguk anaknya yang telah ditetapkan menjadi tersangka. Wajahnya sudah tidak nampak kusu dan pucat seperti beberapa hari sebelumnya.
"Bagaimanapun, R ini anak saya. Jelas saya maafkan. R juga sudah dengan jujur mengakui perbuatannya. Saya sudah ikhlas," kata Rahmawati, Sabtu (27/6/2015).
Sebagai seorang ibu, Rahmawati menuturkan bahwa sekarang yang ia inginkan adalah apapun yang terbaik bagi anaknya.
"Saya berharap anak saya bisa sekolah lagi dan beraktivitas seperti biasa. Proses hukumnya biar polisi saja yang tangani," kata Rahmawati.
Ia mengatakan sebelum insiden pembunuhan itu terjadi, sikap anaknya mengalami perubahan. Rahmawati membenarkan informasi bahwa anaknya mempelajari ilmu beladiri dan pernah bercerita mengenai ilmu hitam.
"Memang belakangan ini jadi aneh, jadi berubah. Dia memang belajar silat dari dulu. Kalau soal ilmu hitam, dia memang pernah cerita ke bapaknya," kata Rahmawati.
Setelah 20 hari penyelidikan, polisi akhirnya menyimpulkan kasus pembunuhan di Ciledug pada Minggu (7/5/2015) itu dilakukan kakak terhadap adiknya. Sesuai barang bukti, pelaku membunuh korban dengan pisau kemudian menusuk lehernya sendiri sebelum berteriak minta tolong.
Belum diketahui motif pembunuhan tersebut. Sebelumnya ada dugaan upaya pemerkosaan dengan ditemukannya cairan di tubuh korban. Namun, hal uji laboratorium menunjukkan cairan tersebut bukanlah sperma dan tidak ada tanda kekerasan seksual di tubuh korban.(Banu Adikara)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.