Menanggapi hal tersebut, orangtua Acil, Suparmin (48) dan Wartina (45), meminta agar anaknya bisa menyerahkan diri kepada polisi. Meski baru sebatas dugaan, mereka meminta Acil mau bekerja sama terkait penyelidikan kasus itu.
"Ya kita harapannya supaya Acil bisa menyerahkan diri saja. Kalau ada salah, harus tanggung jawab. Belajar dari pengalaman ini," kata Suparmin ketika ditemui di kediamannya, Kelurahan Pondok Petir, Kecamatan Bojong Sari, Kota Depok, Sabtu malam.
Hal senada diungkapkan Wartina. Menurut Wartina, Acil bisa mendapatkan hukuman yang lebih ringan jika menyerahkan diri kepada polisi. Wartina paham bahwa Citra merupakan anak dari petinggi organisasi masyarakat (ormas) Kembang Latar di Rempoa, Tangerang Selatan. Dia berharap Acil bisa datang langsung ke polisi sebelum ditemukan oleh anggota ormas tersebut.
"Memang katanya sudah disebar ratusan orang dari keluarga perempuan (Citra) buat cari Acil. Memang sebenarnya mereka dulu sering bertengkar, anaknya sama-sama keras. Tapi, saya harap Acil jangan lari lagi, harus tanggung jawab," terang Wartina.
Menurut Suparmin dan istrinya, Acil tidak mungkin pergi jauh dari rumah. Alasannya, Acil tidak memiliki simpanan uang sehingga tidak mungkin punya ongkos untuk pergi jauh. Selain itu, Acil yang dilahirkan di Jakarta juga belum pernah pulang ke kampung kelahiran orangtuanya di Jawa.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.