Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada PHL, Lurah Tebet Akui Harus seperti Manajer Perumahan Elite

Kompas.com - 30/06/2015, 07:55 WIB
Unoviana Kartika

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Sejak adanya Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) di tingkat kelurahan, pekerjaan lurah tidak lagi seputar administrasi. Tugas lurah justru akan lebih mengarah pada pengelolaan lingkungan di sekitarnya.

Hal ini diakui oleh Lurah Tebet Timur Yunaenah yang mengatakan dirinya harus bisa menjadi seperti seorang manajer di perumahan elite atau real estate. Ini karena tugasnya adalah membuat lingkungan menjadi nyaman dan aman bagi warganya.

“Lurah itu harus bisa menjadi seperti manajer perumahan elite,” ujarnya saat dihubungi, Senin (29/6/2015) malam.

Apalagi, sejak HUT ke-488 DKI Jakarta, 22 Juni 2015 lalu, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menyatakan telah menempatkan 40 hingga 70 pekerja harian lepas (PHL) ke tiap kelurahan. Meskipun kenyataannya, belum semua kelurahan diberikan PHL.

Kelurahan Tebet Timur merupakan salah satu kelurahan yang sudah mendapat PHL. Jumlahnya 40 orang untuk membantu dalam program Penanganan Terpadu Prasarana dan Sarana Umum (PTSU).

“PHL itu akan membantu lurah dalam mengatasi permasalahan di lapangan," kata Yunaenah.

Selama ini, kata dia, Kelurahan Tebet Timur, sangat terbantu dengan adanya PHL. Tenaga PHL bisa membantunya untuk mengurus masalah sampah, selokan, hingga taman di wilayahnya.

“Para tenaga PHL akan membantu mengangkut sampah yang berserakan. Selain itu, juga terkait masalah pertamanan dan saluran air,” ungkap dia.

Namun, ia mengakui, PHL bisa bekerja dengan baik saat didukung dengan fasilitas yang memadai. Misalnya, truk sampah harus selalu ada setiap kali dibutuhkan untuk mengangkut sampah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dinas SDA DKI Sebut Proyek Polder di Tanjung Barat Akan Selesai pada Mei 2024

Dinas SDA DKI Sebut Proyek Polder di Tanjung Barat Akan Selesai pada Mei 2024

Megapolitan
Ketua DPRD Sebut Masih Ada Kawasan Kumuh Dekat Istana, Pemprov DKI: Lihat Saja di Google...

Ketua DPRD Sebut Masih Ada Kawasan Kumuh Dekat Istana, Pemprov DKI: Lihat Saja di Google...

Megapolitan
Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Megapolitan
Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Megapolitan
PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

Megapolitan
PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

Megapolitan
Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan 'Pelanggannya' dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan "Pelanggannya" dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Megapolitan
KPU Jaktim Buka Pendaftarab PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

KPU Jaktim Buka Pendaftarab PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

Megapolitan
NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

Megapolitan
Pembunuh Wanita 'Open BO' di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Pembunuh Wanita "Open BO" di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Megapolitan
Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Megapolitan
“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

Megapolitan
Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Megapolitan
DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

Megapolitan
PDI-P Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

PDI-P Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com