JAKARTA, KOMPAS.com — Seorang calo angkutan kota tewas ditikam oleh rekan sesama profesinya di kawasan Bundaran HI pada Senin (29/6/2015) malam. Menurut keterangan polisi, pria berinisial ITS itu ditikam karena ia menuduh pelaku berinisial I mengambil uang jatah angkot yang seharusnya miliknya.
"Tersangka dituduh mengambil jatah uangnya korban. Mereka pun cekcok dan akhirnya tersangka menusuk si korban," kata Kapolsek Metro Tanah Abang Ajun Komisaris Besar Harry Sulistiyo pada Selasa (30/6/2015) pagi.
Sedikitnya, ada delapan tusukan pisau yang dihujamkan oleh pelaku pada bagian ulu hati, pinggang kiri, dan pinggang kanan korban. Menurut Harry, korban sempat mencoba lari menyelamatkan diri, tetapi gagal karena telanjur kehabisan darah.
Setelah membunuh temannya, pelaku berinisial I itu lalu melarikan diri. Namun, polisi berhasil menangkapnya pada Selasa (30/6/2015) dini hari setelah melakukan pengejaran hingga kawasan Pasar Minggu. Sementara itu, korban dilarikan ke Rumah Sakit Pusat Pertamina (RSPP) untuk diotopsi.
"Sekarang tersangka sudah ditangkap. Ia akan menjalani sejumlah pemeriksaan di Mapolsek Tanah Abang," kata Harry.
Profesi calo angkot, juga biasa disebut dengan timer, marak muncul di kawasan-kawasan ramai penumpang, seperti kawasan Tanah Abang, Pasar Minggu, dan Jatinegara. Mereka biasanya bertugas untuk mencarikan penumpang dan juga mencatat waktu keberangkatan tiap angkutan umum.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.