"Kegiatan ini memberikan bekal bagi anak SMA untuk memahami lingkungan agar mereka tidak mudah terpengaruh aliran yang berkonotasi radikal," kata Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Ratiyono di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (30/6/2015).
Menurut Ratiyono, kegiatan sosialisasi anti-gerakan radikal ini rencananya akan digelar secara bergiliran di SMAN 108, SMAN 86, SMAN 47, SMAN 29, SMAN 46, dan SMAN 32.
Adapun para pembicara yang akan dihadirkan adalah para mantan anggota gerakan radikal yang telah insaf.
Ratiyono mengatakan, selain mencegah pelajar SMA dari pengaruh gerakan radikal, kegiatan yang merupakan salah satu program andalan dari Badan Kesbangpol itu diyakini efektif meminimalkan konflik di masyarakat, khususnya di kalangan pelajar SMA yang memang kerap terlibat tawuran.
"Hasil dari kegiatan ini adalah menjadikan siswa, guru, dan (pihak) sekolah lebih waspada akan ancaman dari luar, serta memunculkan kesadaran untuk menjalin kebersamaan dalam menangani masalah radikalisme di sekolah," ujar dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.