JAKARTA, KOMPAS.com - Serda Amir Asmono Abdullah (37), masih beraktivitas biasa saat Hercules C-130 Nomor 1310 mengalami kecelakaan di Medan, Sumatera Utara (Sumut), Selasa (30/6/2015) siang.
Namun, anggota Batalyon Zeni Cilandak, Jakarta Timur itu, hanya bisa tertunduk lemas saat menerima kabar dari AURI terkait kecelakaan Hercules yang membawa istri Yunita (34) dan anak bungsunya Ahmad Wildan Abdullah (3).
"Saya lihat, Pak Amir cuma tertunduk lesu dan diam aja pas dianterin pulang teman kerjanya di Batalyon Zeni. Kelihatan syok berat dan sudah lemas, jadi diem aja," ungkap seorang tetangganya, Tri wahyuni (51).
Warga Komplek TNI AL Dewa Kembar, Jalan Kyai Jalak B 169 Rt 08/01, Semper Timur, Cilincing, Jakarta Utara (Jakut) itu awalnya mendapat informasi melalui telepon dari adik iparnya Halimah, untuk memantau perkembangan berita pesawat jatuh di televisi.
"Awalnya, Amir dapat telepon dari Halimah, adik Yunita. Dia di suruh liat berita di TV, soalnya ada pesawat jatuh," tutur Tri.
Bak disambar petir di siang bolong, Amir tak mampu berkata-kata mendapati berita tersebut. Namun, dirinya masih berharap jika istri dan anaknya selamat dari kecelakaan maut tersebut.
Namun, tak lama berselang, Amir justru mendapat telepon dari pihak AURI terkait status pesawat Hercules yang ditumpangi istri dan anak bungsunya, sekira pukul 14.15 WIB. Tubuhnya lunglai seketika saat mengetahui jika Hercules yang jatuh tersebut memang pesawat yang ditumpangi anak istrinya, Selasa pagi.
"Ga lama abis itu, dia dapat telepon dari AURI, minta maaf kalau pesawat Hercules yang ditumpangi Yunita dan Wildan kecelakan," papar Tri.
Seperti diketahui, Hercules naas itu jatuh di pemukiman padat, Jalan Jamin Ginting, Padang Bulan, beberapa saat setelah lepas landas dari Lanud Soewondo, Medan.
Pesawat tersebut, rencananya akan melanjutkan perjalanan ke Lanud Tanjung Pinang, Kepulauan Riau, dengan misi PAUM (Penerbangan Angkutan Udara Militer). Totalnya 101 penumpang dan 12 awak pesawat tewas dalam insiden tersebut.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.