"Untuk investigasi kecelakaan, ini sedang bekerja. Timnya, TNI AU punya tim tersendiri untuk melaksanakan investigasi kecelakaan ini," kata Kepala Dinas Penerangan TNI AU Marsma Dwi Badarmanto, di Lanud Halim Perdanakusuma, Rabu (1/7/2015) malam.
Meski demikian, pihak TNI AU menyatakan, apabila ada kesulitan dalam melakukan investigasi, maka pihak ahli pun akan dilibatkan. Bahkan, pabrik pembuat pesawat Hercules pun bakal dilibatkan jika terjadi kesulitan.
Hercules dibuat oleh pabrikan asal Amerika Serikat, yakni Lockheed Martin. "Misalnya nanti dapat kesulitan, kami akan konsultasikan dengan ahlinya. Kalau perlu, kami bicarakan dengan pabriknya," ujar Dwi.
Seperti diberitakan, pesawat Hercules C-130 dengan nomor A-1310 jatuh di Medan, Selasa (30/6/2015) kemarin.
Pesawat itu jatuh setelah dua menit lepas landas dari Lanud Soewondo, Medan. Akibat kecelakaan ini, 122 penumpang pesawat menjadi korban.
Pesawat yang terbang menuju Lanud Tanjung Pinang itu jatuh menimpa bangunan dan mobil warga.
Saat ini, tujuh warga di darat yang diduga menjadi korban jatuhnya pesawat ini masih dicari oleh petugas.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.