Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KCJ Pakai Kereta Buatan Jepang, ke Mana KRL Buatan PT Inka?

Kompas.com - 02/07/2015, 14:51 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Di tengah gencarnya PT KAI Commuter Jabodetabek (KCJ) mendatangkan kereta rel listrik dari Jepang, tanpa disadari, dalam beberapa bulan terakhir, kereta-kereta i9000 buatan PT Industri Kereta Api (Inka) sudah tak tampak beroperasi. Hal tersebut diakui oleh PT KCJ.

Asisten Manajer Komunikasi PT KCJ Adli Hakim Nasution mengatakan, kereta-kereta i9000 buatan PT Inka memang sudah tidak dioperasikan untuk jarak jauh. Namun, PT KCJ masih sesekali mengoperasikan kereta tersebut untuk jarak dekat, yakni untuk rute Kampung Bandan-Jakarta Kota yang memiliki jarak sekitar 1 kilometer.

"Masih kita operasikan untuk Kampung Bandan-Jakarta Kota. Tetapi, untuk saat ini lebih banyak di depo Depok," kata dia kepada Kompas.com, Kamis (2/7/2015).

Adli tak menjelaskan secara rinci kenapa kereta-kereta i9000 buatan PT Inka tidak lagi dioperasikan untuk jarak jauh, misalnya melayani rute ke Bogor, Bekasi, ataupun Serpong.

Ia hanya menyebut hal tersebut telah sesuai dengan hasil evaluasi yang dilakukan oleh PT KCJ dan PT Inka sendiri.

"Dari evaluasi yang kita lakukan, kita pikir lebih sesuai untuk rute itu (jarak pendek). Kita ada teknisi dari Inka untuk perawatan," ujar Adli.

Menurut Adli, kereta i9000 yang dioperasikan oleh KCJ merupakan kereta milik Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan.

Jumlah keseluruhannya ada empat rangkaian. Masing-masing rangkaian terdiri atas delapan kereta. "Jadi, itu bukan punya KCJ, tetapi punya pemerintah. KCJ diminta untuk mengoperasikan saja," kata Adli.

Kereta i9000 buatan PT Inka memiliki harga sekitar Rp 9 miliar, yang artinya hampir 10 kali lipat lebih mahal ketimbang kereta bekas dari Jepang yang dibeli PT KCJ dengan harga sekitar Rp 1 miliar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Wanita Tewas Dibunuh Suaminya di Bogor, Pelaku Dilaporkan Ayah Kandung ke Polisi

Wanita Tewas Dibunuh Suaminya di Bogor, Pelaku Dilaporkan Ayah Kandung ke Polisi

Megapolitan
Latihan Selama 3 Bulan, OMK Katedral Jakarta Sukses Gelar Visualisasi Jalan Salib pada Perayaan Jumat Agung

Latihan Selama 3 Bulan, OMK Katedral Jakarta Sukses Gelar Visualisasi Jalan Salib pada Perayaan Jumat Agung

Megapolitan
Gelar Pesantren Kilat di Kapal Perang, Baznas RI Ajak Siswa SMA Punya Hobi Berzakat

Gelar Pesantren Kilat di Kapal Perang, Baznas RI Ajak Siswa SMA Punya Hobi Berzakat

Megapolitan
Cerita Ridwan 'Menyulap' Pelepah Pisang Kering Menjadi Kerajinan Tangan Bernilai Ekonomi

Cerita Ridwan "Menyulap" Pelepah Pisang Kering Menjadi Kerajinan Tangan Bernilai Ekonomi

Megapolitan
Peringati Jumat Agung, Gereja Katedral Gelar Visualisasi Jalan Salib yang Menyayat Hati

Peringati Jumat Agung, Gereja Katedral Gelar Visualisasi Jalan Salib yang Menyayat Hati

Megapolitan
Wujudkan Solidaritas Bersama Jadi Tema Paskah Gereja Katedral Jakarta 2024

Wujudkan Solidaritas Bersama Jadi Tema Paskah Gereja Katedral Jakarta 2024

Megapolitan
Diparkir di Depan Gang, Motor Milik Warga Pademangan Raib Digondol Maling

Diparkir di Depan Gang, Motor Milik Warga Pademangan Raib Digondol Maling

Megapolitan
Polisi Selidiki Kasus Kekerasan Seksual yang Diduga Dilakukan Eks Ketua DPD PSI Jakbar

Polisi Selidiki Kasus Kekerasan Seksual yang Diduga Dilakukan Eks Ketua DPD PSI Jakbar

Megapolitan
Ingar-bingar Tradisi Membangunkan Sahur yang Berujung Cekcok di Depok

Ingar-bingar Tradisi Membangunkan Sahur yang Berujung Cekcok di Depok

Megapolitan
KSAL: Setelah Jakarta, Program Pesantren Kilat di Kapal Perang Bakal Digelar di Surabaya dan Makasar

KSAL: Setelah Jakarta, Program Pesantren Kilat di Kapal Perang Bakal Digelar di Surabaya dan Makasar

Megapolitan
Masjid Agung Bogor, Simbol Peradaban yang Dinanti Warga Sejak 7 Tahun Lalu

Masjid Agung Bogor, Simbol Peradaban yang Dinanti Warga Sejak 7 Tahun Lalu

Megapolitan
Duduk Perkara Penganiayaan 4 Warga Sipil oleh Oknum TNI di Depan Polres Jakpus

Duduk Perkara Penganiayaan 4 Warga Sipil oleh Oknum TNI di Depan Polres Jakpus

Megapolitan
45 Orang Jadi Korban Penipuan Jual Beli Mobil Bekas Taksi di Bekasi, Kerugian Capai Rp 3 Miliar

45 Orang Jadi Korban Penipuan Jual Beli Mobil Bekas Taksi di Bekasi, Kerugian Capai Rp 3 Miliar

Megapolitan
Telan Anggaran Rp 113 Miliar, Bima Arya Harap Masjid Agung Bogor Jadi Pusat Perekonomian

Telan Anggaran Rp 113 Miliar, Bima Arya Harap Masjid Agung Bogor Jadi Pusat Perekonomian

Megapolitan
Driver Taksi Online Diduga Berniat Culik dan Rampok Barang Penumpangnya

Driver Taksi Online Diduga Berniat Culik dan Rampok Barang Penumpangnya

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com