Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Antisipasi Uang Palsu, Jasa Penukaran Uang di Jalan Akan Diperiksa

Kompas.com - 02/07/2015, 15:08 WIB
Unoviana Kartika

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Mendekati Hari Raya Idul Fitri, bisnis jasa penukaran uang di jalan kembali menggeliat. Namun, seiring ditemukannya sejumlah kasus uang palsu di wilayah hukum Polda Metro Jaya, jasa penukaran uang tersebut akan diperiksa.

Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar M Iqbal mengatakan, kepolisian telah melakukan mapping titik-titik jasa penukaran uang itu di wilayah hukumnya. Sehingga pengecekan juga akan dilakukan di titik-titik tersebut.

"Kami sudah tahu titik-titik (jasa penukaran uang) nya, makanya nanti kami sambil melakukan pengecekan. Itu uang asli atau uang palsu," kata dia di Mapolda Metro Jaya, Kamis (2/7/2015).

Polisi, kata Iqbal, juga akan memaksimalkan penegakan hukum terkait uang palsu. Hal ini dibuktikan beberapa pengungkapan kasus uang palsu beberapa waktu belakangan.

"Jadi pelakunya tahu polisi mengincar mereka," ujar dia. Iqbal menegaskan, kepolisian juga masih melakukan penyelidikan mendalam terkait jaringan pelaku produksi dan penyebar uang palsu. [Baca: Jelang Lebaran, Waspada Tukar Uang di Jalan]

Hal ini untuk mengungkap otak di balik beredarnya uang palsu di wilayahnya. Menurut Iqbal, kepolisian juga melakukan kerja sama dengan Bank Indonesia untuk mengecek uang yang beredar.

Kepolisian mengimbau kepada BI untuk menyampaikan kewaspadaan tersebut kepada bank-bank yang berada di bawahnya, serta menyeleksi penukar uang di bank.

Dari sisi konsumen, polisi juga meminta masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan soal uang. "Menjelang Lebaran biasanya kebutuhan uang meningkat sehingga rawan kejahatan. Makanya kami mengimbau kepada masyarakat agar betul-betul meningkatkan kewaspadaan terhadap uang," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran Kemalingan, TV, Alat Podcast dan Dokumen Penting Raib Dicuri

Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran Kemalingan, TV, Alat Podcast dan Dokumen Penting Raib Dicuri

Megapolitan
KPU Gelar Sayembara Maskot dan 'Jingle' Pilkada DKI 2024 Khusus Warga Jakarta

KPU Gelar Sayembara Maskot dan "Jingle" Pilkada DKI 2024 Khusus Warga Jakarta

Megapolitan
Berdiri Hampir Satu Jam, Pemudik Minta Tempat Duduk di Stasiun Pasar Senen Ditambah

Berdiri Hampir Satu Jam, Pemudik Minta Tempat Duduk di Stasiun Pasar Senen Ditambah

Megapolitan
Korban Kecelakaan Mobil di Sawangan Depok Alami Memar hingga Patah Tulang

Korban Kecelakaan Mobil di Sawangan Depok Alami Memar hingga Patah Tulang

Megapolitan
Diduga Alami 'Microsleep', Pengemudi Jazz Hantam Mobil Innova di Sawangan Depok

Diduga Alami "Microsleep", Pengemudi Jazz Hantam Mobil Innova di Sawangan Depok

Megapolitan
Pekan Ini, Pemprov DKI Bakal Surati Kemendagri untuk Nonaktifkan NIK 92.432 Warga Jakarta

Pekan Ini, Pemprov DKI Bakal Surati Kemendagri untuk Nonaktifkan NIK 92.432 Warga Jakarta

Megapolitan
Lebaran 2024 Usai, Fahira Idris: Semoga Energi Kebaikan Bisa Kita Rawat dan Tingkatkan

Lebaran 2024 Usai, Fahira Idris: Semoga Energi Kebaikan Bisa Kita Rawat dan Tingkatkan

Megapolitan
H+6 Lebaran, Stasiun Pasar Senen Masih Dipadati Pemudik yang Baru Mau Pulang Kampung

H+6 Lebaran, Stasiun Pasar Senen Masih Dipadati Pemudik yang Baru Mau Pulang Kampung

Megapolitan
Dirawat di Panti Sosial, Lansia M Masih Melantur Diperkosa oleh Ponsel

Dirawat di Panti Sosial, Lansia M Masih Melantur Diperkosa oleh Ponsel

Megapolitan
Dua Korban Tewas Kecelakaan Tol Cikampek Km 58 Asal Depok Dimakamkan di Ciamis

Dua Korban Tewas Kecelakaan Tol Cikampek Km 58 Asal Depok Dimakamkan di Ciamis

Megapolitan
Lansia yang Mengaku Diperkosa Ponsel Diduga Punya Masalah Kejiwaan

Lansia yang Mengaku Diperkosa Ponsel Diduga Punya Masalah Kejiwaan

Megapolitan
Pakai Mobil Dinas ke Puncak, Pejabat Dishub DKI Disanksi Tak Dapat Tunjangan 2 Bulan

Pakai Mobil Dinas ke Puncak, Pejabat Dishub DKI Disanksi Tak Dapat Tunjangan 2 Bulan

Megapolitan
98.432 Pemudik Sudah Kembali ke Jakarta Naik Kereta Api via Stasiun Pasar Senen

98.432 Pemudik Sudah Kembali ke Jakarta Naik Kereta Api via Stasiun Pasar Senen

Megapolitan
Dishub DKI: 80 Persen Pemudik Sudah Pulang, Lalu Lintas Jakarta Mulai Padat

Dishub DKI: 80 Persen Pemudik Sudah Pulang, Lalu Lintas Jakarta Mulai Padat

Megapolitan
Wanita di Jaksel Sempat Cekcok dengan Kekasih Sebelum Gantung Diri

Wanita di Jaksel Sempat Cekcok dengan Kekasih Sebelum Gantung Diri

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com